Semua Pelabuhan Tempat Wisata Potensial, Komisi B DPRD Jatim Kunjungi Pelabuhan Puger, Jember 

admika Sufiadi selaku Kepala Pelabuhan Perikanan Puger memaparkan, pihak pelabuhan telah melakukan proses penataan kawasan pelabuhan dengan melakukan penertiban pedagang ikan agar tidak berjualan di area dermaga serta melakukan penataan alur pintu keluar dan masuk agar lebih tertata.

Semua Pelabuhan Tempat Wisata Potensial, Komisi B DPRD Jatim Kunjungi Pelabuhan Puger, Jember 
Pemaparan pelayanan pelabuhan semasa pandemi Covid-19 pada Komisi B DPRD  Jatim saat kunjungan.

Jember, HB.net –Dalam rangka monitoring program/kegiatan di bidang kelautan dan perikanan sesuai Perda APBD tahun anggaran 2021 tentang Pelayanan Pelabuhan Perikanan terhadap nelayan pada masa pandemi Covid-19 di Jawa Timur, Komisi B DPRD Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai (UPT PPP) Puger di bawah naungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Selasa (08/03/2022).

Wakil ketua komisi B DPRD  Jatim, Habib Mahdi dalam kunjungan itu menyampaikan, pengelolaan sampah perlu menjadi perhatian khusus di Pelabuhan Perikanan Puger, adanya agenda bersih sungai dan pantai sangat efektif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat nelayan tentang kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.

“Semua pelabuhan adalah tempat wisata, seperti pasar ikan itu adalah tempat wisata,” pungkas Mahdi.

Sementara kesempatan itu, Jadmika Sufiadi selaku Kepala Pelabuhan Perikanan Puger memaparkan, pihak pelabuhan telah melakukan proses penataan kawasan pelabuhan dengan melakukan penertiban pedagang ikan agar tidak berjualan di area dermaga serta melakukan penataan alur pintu keluar dan masuk agar lebih tertata.

Peninjauan lapangan di area  dermaga UPT PPP Puger.

“Terkait pengelolaan sampah, kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Jember terkait penanganan sampah karena masyarakat Puger belum mempunyai lokasi pembuangan sampah dan belum adanya truk sampah yang masuk ke Puger,” ujar Jadmika.

Lebih jauh Jadmika menerangkan volume produksi pelabuhan Puger tahun 2021 lalu sebesar 2.565.013 kilogram dengan nilai produksi sebesar Rp 29.728.602.203. Puncak produksi hasil tangkapan berada pada Triwulan III yakni bulan Juli, Agustus dan September sebesar 1.018.553 kilogram dengan nilai produksi sebesar Rp 12.293.115.640.

Jenis ikan yang dominan tertangkap di Pelabuhan Puger adalah jenis pelagis kecil dengan total volume produksi hasil tangkapan sebesar 1.916.435 kilgram dengan nilai produksi sebesar Rp 18.420.597.063, posisi kedua didominasi ikan pelagis besar dengan total volume produksi sebesar 611.555 kilogram dan nilai produksi Rp 10.207.625.000. Selanjutnya adalah jenis ikan demersal dengan total volume produksi sebesar 35.803 kilogram dan nilai produksi sebesar Rp 71.425.000.“Puger terkenal dengan produk olahan perikanan berupa petis ikan. Proses pembuatannya dari air rebusan ikan layang benggol, tongkol dan tuna sirip kuning yang menjadi komoditas ekonomis penting di pelabuhan perikanan Puger,” pungkas Jadmika.(mad/ns)