SPAB di SMAN 1 Tosari untuk Tingkatkan Mitigasi Tanah Longsor

Sebagai sekolah yang berada di kawasan Pegunungan Tengger, tentunya punya potensi ancaman bencana.

SPAB di SMAN 1 Tosari untuk Tingkatkan Mitigasi Tanah Longsor
Kegiatan SPAB yang diadakan di SMAN 1 Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, HARIANBANGSA.net - Sebagai sekolah yang berada di kawasan Pegunungan Tengger, tentunya punya potensi ancaman bencana. Hal ini juga dialami oleh SMAN 1 Tosari yang berada di Desa-Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Oleh karena itu, sekolah ini menggelar Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Kepala SMAN 1 Tosari Putut Suhendro mengatakan, lokasi sekolah memang sangat rawan karena berada di lereng pegunungan dan perkebunan yang terasiring. “Ancaman bencana yang terjadi adalah tanah longsor. Apalagi, gedung sekolah yang masih baru bisa terdampak,” katanya.

SPAB diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur bekerja sama dengan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur. Kegiatan ini diadakan pada Selasa-Rabu, 5-6 Maret 2024. Para peserta SPAB difasilitatori oleh Dini Prastyo Wijayanti, Ghisda Jutyawan, dan Mursidi.

Sedangkan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto yang juga membuka acara ini mengatakan, perlunya peningkatan kolaborasi dengan berbagai unsur dalam penanganan bencana. Baik saat prabencana, tanggap darurat, maupun pasca bencana.

“Termasuk kegiatan SPAB kali ini yang melibatkan sivitas sekolah. Mulai siswa, guru, hingga bagian keamanan sekolah. Sebab, bencana itu urusan bersama dan tidak bisa hanya ditangani BPBD saja. Karena itu, butuh kolaborasi dengan berbagai potensi yang ada,” ujarnya.

Turut hadir dalam pembukaan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono dan Camat Tosari Hendri Candra Wijaya

Kegiatan hari kedua dilakukan simulasi gempa bumi dan pemadaman kebakaran. Seluruh warga sekolah mengikuti dengan antusias kegiatan ini. Salah satu guru mengungkapkan pengalaman pertama kali melakukan pemadaman api dengan alat pemadam tanpa panik. Begitu juga kepala sekolah yang mencoba ikut memadamkan api.(rd)