Syafiuddin: Orang Madura Bukan Tak Percaya Covid, Nafkah Keluarga Proritas Utama

"Orang Madura bukan tidak percaya pada Covid, faktanya percaya, namun keterbatasan ekonomi orang Madura lebih mementingkan nafkah untuk keluarga dari pada takut ke Corona,"tegas H.Syafiuddin.

Syafiuddin: Orang Madura Bukan Tak Percaya Covid, Nafkah Keluarga Proritas Utama
H.Syafiuddin,S.Sos saat sidang rapat dengan pendapat dengan Kemenhub di ruangan sidang Komisi V  DPR RI, Selasa (8/7/2021).

Bangkalan, HB.net - Meroketnya kasus Covid-19 di Madura, khususnya Kabupaten Bangkalan, menurut H. Syafiuddin, anggota Komisi V DPR RI, bukan karena orang Madura tidak percaya terhadap Covid-19. Hal ini karena dampak kemiskinan yang tinggi di Madura, makan sehari-hari jadi proritas orang Madura untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Orang Madura bukan tidak percaya pada Covid, faktanya percaya, namun keterbatasan ekonomi orang Madura lebih mementingkan nafkah untuk keluarga dari pada takut ke Corona,"tegas H.Syafiuddin,S.S.so saat Rapat Dengar Pendapat (RDP)  dengan Kemenhub di Senayan, Selasa (8/7/2021).

Untuk itu, dia meminta Pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap Madura agar secepatnya keluar dari zona hitam saat ini.  Perlu senergi semua pihak mulai dari tingkat daerah hingga pusat untuk menangani pandemi Covid di Madura.

“Ada dua masalah besar di masyarakat Madura saat ini. Pertama adalah kasus kemiskinan yang berdampak pada kelaparan, kedua pandemi Covid-19. Jika tidak segera ditangani dengan baik dikhawatirkan akan semakin meluas,"ucap dia.

Kata Ba Syafi sapaan akrab Syafiudin, Indek Pembangunan Manusia (IPM)  masyarakat Madura sampai detik ini masih paling rendah se Kabupaten/Kota Jawa Timur. Hal ini sebagai bukti bahwa masyarakat Madura masih miskin dan terbodoh. Oleh karena itu, ia berharap semua Kementerian khusus Kementerian Perhubungan serta kepada semua Dirjen agar secara serius memberikan anggaran untuk Madura.

Ia juga berharap kepada anggota Komisi V DPR RI dapat membantu anggaran untuk Pulau Madura, hal ini akan berdampak kepada pumulihan ekonomi serta peningkatan ekonomi masyarakat Madura. (uzi/ns)