145 CPNS Probolinggo Diangkat Jadi PNS

Menurutnya, sumpah atau janji PNS bukan hanya pelengkap administrasi kepegawaia, namun sebagai unsur ASN dituntut memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat.

145 CPNS Probolinggo Diangkat Jadi PNS
Secara simbolis Sekda memimpin pengambilan sumpah para CPNS.

Probolinggo, Hb.net - Sebanyak 145 CPNS di Probolinggo diambil sumpah, setelah 145 dinyatakan berkinerja baik untuk selanjutnya diangkat menjadi PNS. Usai pengambilan sumpah dilanjutkan penandatanganan berita acara pengambilan sumpah janji PNS dan penyematan kartu tanda pengenal serta penyerahan Surat Keputusan Wali Kota Probolinggo.

 “Ini menjadi bentuk tanggung jawab dan konsekuensi terhadap tugas yang diembannya. Jadi Saudara-saudara harus memahami makna dari sumpah janji itu sendiri,” ungkap Sekda Probolinggo, drg Ninik Ira Wibawati.

Menurutnya, sumpah atau janji PNS bukan hanya pelengkap administrasi kepegawaia, namun sebagai unsur ASN dituntut memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat.

“Saya tekankan sekali lagi, ASN harus memegang teguh nilai berakhlak dalam melaksanakan tugasnya, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif dalam rangka mendorong terciptanya birokrasi yang semakin dinamis untuk mendukung pembangunan Indonesia,” tegasnya.

 “Untuk itu saya berpesan kepada saudara-saudara untuk tetap berpegang pada aturan tentang disiplin PNS,” imbuhnya.

Senada, Kepala BKPSDM, Wahono mengaku, puas atas keberhasilan para Abdi Negara dan Abdi Masyarakat itu telah melalui perjuangannya hingga tibalah saatnya mereka diambil sumpah atau janji PNS. “Alhamdulillah kita sudah bisa mengisi formasi dan kompetensi yang kita harapkan,” terangnya.

Ia melihat tantangan ke depan PNS generasi milenial itu bisa memberikan pelayanan publik sesuai harapan pemerintah daerah selaras dengan program pemerintah pusat, yakni ASN Berakhlak. “Pelayanan kepada masyarakat secara optimal,” tuturnya.

Ia pun menegaskan dalam penerimaan CPNS formasi 2019 adalah murni tanpa menggunakan suatu imbalan apa pun. “Sangat transparan sekali, sangat ketat sekali, SKD dan SKB menggunakan sistem CAT, nilai langsung diketahui. Luar biasa sekali. Jadi bohong kalau rasanya, ada aparatur yang bisa membantu. Karena semuanya pure taraf perbaikan sistem,” pungkasnya. (ndi/diy)