Aspekindo DPK Sidoarjo Bantu Korban Bencana di Jatim

Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) DPK Sidoarjo menyalurkan bantuan untuk para korban bencana di Jawa Timur.

Aspekindo DPK Sidoarjo Bantu Korban Bencana di Jatim
Ketua Aspekindo DPK Sidoarjo Gagah Eko Wibowo saat menyerahkan bantuan berupa 5 ton beras untuk korban bencana di BPBD Jatim.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) DPK Sidoarjo menyalurkan bantuan untuk para korban bencana di Jawa Timur.

Bantuan berupa 5 ton beras itu diserahkan ke BPBD Jatim di Jalan Raya Waru, Sidoarjo. Bantuan untuk selanjutkan disalurkan kepada para korban bencana di beberapa wilayah Jatim.

"Ini dari partisipasi anggota Aspekindo DPK Sidoarjo," kata Ketua Aspekindo DPK Sidoarjo Gagah Eko Wibowo di sela penyerahan bantuan ke BPBD Jatim, Jumat (5/2).

Menurutnya, pengumpulan bantuan berawal dari masukan teman-teman Aspekindo yang tergerak hatinya setelah melihat beberapa bencana terjadi di Jawa Timur beberapa waktu terakhir. "Kami berharap semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah bencana," lanjut Gagah.

Ini bukan bantuan pertama yang diserahkan Gagah untuk para korban bencana. Sebelumnya, Direktur Utama PT Jaya Kirana Sakti itu juga telah menyerahkan bantuan berupa 20 ton beras ke Pemprov Jatim untuk para korban bencana di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.

"Yang sebelumnya itu dari CSR perusahaan kami. Sedangkan bantuan kali ini bersama teman-teman asosiasi, sesama pengusaha di bidang konstruksi," jawab Gagah.

Kenapa beras? Menurut Gagah, sebagaimana petunjuk dari BPBD Jatim, yang sedang dibutuhkan dan mendesak adalah beras. Bentuknya pun sudah dikemas dalam sak-sak kecil, yang setiap sak berisi 5 kilogram beras.

Hal itu dibenarkan Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jawa Timur Andika N Sudigda. "Iya, yang mendesak dan dibutuhkan sekarang adalah beras. Dengan kondisi sudah dikemas lima kiloan, kami bisa lebih mudah dan cepat dalam pendistribusian," urainya.

Disebutnya memang bantuan terus berdatangan. Ada berupa mie instan, minyak, dan sebagainya. Tapi yang stoknya sedang menipis sekarang ini adalah beras. Karena itu, pihaknya mengimbau agar yang hendak menyalurkan bantuan, lebih baik berupa beras.

"Dari asosiasi pengusaha, ini yang pertama. Semoga ke depan bisa terus bertambah. Lebih banyak lagi asosiasi lain yang ikut menyalurkan bantuannya," harap Andika.

Bantuan itu, akan langsung dibawa oleh petugas BPBD ke lokasi bencana untuk disalurkan kepada para korban. Seperti para korban banjir di Gempol Pasuruan, Jombang, Lamongan, dan Jember.(cat/rd)