Banjir di Jombang akibat Sedimentasi Kali Konto

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa malakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir yang berada di Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Banjir di Jombang akibat Sedimentasi Kali Konto
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi banjir di jalan nasional. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa malakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir yang berada di Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Dalam kunjungannya, gubernur didampingi oleh Bupati Jombang Munjidah Wahab, Forkopimda Jombang serta BBWS Brantas dan Jasa Tirta. Lokasi pertama yang dituju, yakni jalan nasional Surabaya-Madiun, yang sempat lumpuh akibat terendam banjir setinggi 50 centimeter.

Menurutnya, banjir tersebut diakibatkan karena adanya luapan di Kali Konto. Pasalnya, ada tanggul yang jebol dengan lebar 15 meter dan juga ada dam yang tersumbat sampah. Tepatnya di Tanggul Konto Gude atau Rolag 70 di Desa Bugasur Kedaleman, Kecamatan Gudo.

"Jadi ada beberapa variabel yang menyebabkan banjir di sini. Tadi saya dapat video dari tim Pak Raymond (Jasa Tirta) dan  BBWS Brantas. Ada sampah yang banyak di sana dan harus diambil long arm eskavator," ucap Khofifah, Sabtu (6/2).

Selain itu, Khofifah menyebut ada penyebab lain yang mengakibatkan banjir. Yakni, sedimentasi yang berat yang terjadi di badan Kali Konto Jombang. Sedimentasi itu terjadi akibat endapan material dari erupsi Gunung Kelud.

"Sejak tahun 1980 an belum pernah dilakukan normalisasi dan pengerukan. Terlebih juga ada erupsi lagi di tahun 2014 lalu. Sedimentasi itu membuat kemampuan sungai menampung debit air menurun. Sehingga terjadi jebol tanggul di Rolag 70 dengan lebar 15 meter," jelasnya.

Adapun langkah-langkah yang akan diambil untuk jangka pendek, yaitu dilakukan pembangunan tanggul penahan menggunakan sand bag dan biobag. Pemprov Jatim dan BBWS telah mendatangkan sandbag dan biobag.

"Kita akan ke sana dan kita akan lihat apakah yang sudah datang itu cukup. Karena kita ingin agar penahan itu bisa mencegah terjadinya luberan sampai ke jalan raya, pemukiman, dan persawahan," terang Khofifah.

Dalam mengantisipasi hal tersebut terjadi lagi, Khofifah berharap seluruh warga masyarakat untuk turut menjaga lingkungan sungai. Dirinya meminta agar masyarakat meninggalkan budaya membuang sampah langsung ke sungai.

"Ayo kita jaga kebersihan sungai, jangan buang sampah. Kalau bisa gabung jadi relawan jogo kali," pungkasnya.

Usai meninjau jalan nasional, gubernur beserta rombongan menuju Pposko banjir yang berada di Balai Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo. Di sana dia menyapa warga yang mengungsi serta memberikan bantuan.(aan/rd)