Berkat Program PLN Peduli, Kualitas Tenun Tebusalah Siap Bersaing

General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah, mengutarakan PLN melalui Programnya PLN Peduli sangat memperhatikan daerah sekitar.

Berkat Program PLN Peduli, Kualitas Tenun Tebusalah Siap Bersaing
Pengrajin tenun dari UKM Tenun Tebusalah.

Bulelang, HB.net – UKM Tenun Tebusalah bersemangat meningkatan taraf hidup masyarakat sekitar serta pelestarian budaya menjadi pedoman Komunitas Tenun Tebusalah dalam menjalankan usahanya yang berlokasi di Desa Ringdikit, Kec. Seririt, Kab. Buleleleng, Bali. Desa Ringdikit berada di sekitar jaringan PLN SUTT 150 kV Celukan Bawang-Kapal sehingga menjadi desa yang tidak saja merasakan dampak positif peningkatan keandalan kelistrikan, namun juga menjadi desa yang terbantu masyarakatnya dengan program PLN Peduli.

Usaha Tenun Tebusalah ini sedang gencar dalam mengembangkan usaha masyarakat di bidang tenun tradisional Bali serta memperlebar pemasaran yang sebelumnya hanya pasar tradisional diharapkan dapat diperlebar ke pasar bebas melalui legalitas usaha, seperti ijin edar, ijin produksi dan ijin usaha.

Menjadi binaan PLN melalui PLN UIP JBTB sejak 2021, sebagai wujud kepedulian PLN terhadap masyarakat serta dengan semangat “community empowering”, PLN melalui program PLN Peduli kerap membantu usaha masyarakat ini di tahun keduanya. Setelah tahun pertama PLN membantu alat tenun beserta peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usahanya, tahun ini PLN akan membantu kebutuhan Komunitas Tenun Tebusalah di area pengembangan pemasaran.

Apresiasi tinggi diutarakan Ketua Komunitas Tenun Tebusalah, Ni Nyoman Sugiartini. Dengan bantuan dari PLN, Usaha Tenun Tebusalah memasuki babak baru. Banyak hal yang dapat dikembangkan dan diraih dengan hasil yang berdampak untuk kemajuan usaha tenun ini.

“Astungkara kami mendapat bantuan dari PLN selama 2 tahun terakhir. Banyak perkembangan yang kami rasakan. Melalui bantuan PLN, kami dapat menambah alat sehingga kapasitas produksi tenun kami naik 100 persen dibanding 2020. Dengan naiknya kapasitas produksi juga sejalan dengan naiknya pekerja sekitar yang dapat terserap di usaha tenun ini,” ujarnya.

“Tahun ini kami kembali dibantu PLN untuk perizinan sehingga diharapkan kami dapat mencapai pangsa pasar yang lebih tinggi,” imbuhnya.

Ditemui dalam kunjungan Perbekel Desa Ringdikit, I Made Sumadi, mengatakan, program PLN ini sungguh membawa dampak positif bagi Desa Ringdikit dimana banyak warga yang mendapat pekerjaan di daerah setempat sehingga warga tidak harus mencari pekerjaan ke Denpasar. Ditambah lagi pekerjaannya sangat fleksibel dan dapat dikerjakan sambil menjaga anak sehingga dapat menjadi jalan keluar bagi Ibu rumah tangga yang ingin bekerja membantu keluarga.

Terpisah, General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah, mengutarakan PLN melalui Programnya PLN Peduli sangat memperhatikan daerah sekitar. PLN sangat mendukung pengembangan Usaha Kecil serta pengembangan budaya. Usaha tenun ini sarat akan nilai budaya yang akan menjadi nilai tambah dalam usaha pengembangannya.

“Kami sangat berharap usaha ini akan semakin maju dengan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang PLN berikan. Alat tenun beserta peralatan tenun sudah diberikan tahun lalu sebesar Rp. 40 juta. Sedangkan tahun ini diberikan sebesar Rp. 50 juta yang dipergunakan untuk legalitas perizinan, uji laboratorium dan sebagainya,” jelasnya. (diy/ns)