BHS Dukung Pengembangan Pasar Perumahan

Keberadaan pasar perumahan dan desa diapresiasi oleh Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo 2020, Bambang Haryo Soekartono (BHS).

BHS Dukung Pengembangan Pasar Perumahan
Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengunjungi Pasar Perumahan Bumi Cabean Asri, di Desa Kalipecabean, Candi, Senin (20/7). Mustain/Harian BANGSA

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Keberadaan pasar perumahan dan desa diapresiasi oleh Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo 2020, Bambang Haryo Soekartono (BHS). Menurut BHS, pasar perumahan dan desa perlu dikembangkan di tengah keterbatasan jumlah pasar tradisional di Sidoarjo.

Hal itu disampaikan BHS saat mengunjungi Pasar Perumahan Bumi Cabean Asri, di Desa Kalipecabean Kecamatan Candi, Senin (20/7). "Pasar semacam ini merupakan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah. Jumlahnya sangat banyak. Ini harus dikawal pemerintah daerah agar menjadi pasar yang layak," cetusnya.

Menurut BHS, pasar yang dibangun di tingkat RW (perumahan dan desa) untuk memenuhi kebutuhan warga agar tidak perlu jauh berbelanja ke pasar tradisional yang jumlahnya masih kurang jika dibandingkan dengan luasan wilayah Sidoarjo. "Hanya saja memang perlu didukung agar pasar ini nyaman dan aman. Kita berharap ekonomi kerakyatan ini berlanjut terus," harapnya.

Politikus Partai Gerindra ini juga berharap pasar perumahan maupun desa dibangun di tata ruang yang benar. Dengan syarat memiliki lahan pada tata ruang yang benar, BHS menyatakan saat diamanahi sebagai bupati, bakal melakukan renovasi pasar perumahan dan desa sehingga menjadi layak.

Ditegaskan BHS, dengan renovasi, pasar perumahan dan desa, seperti pasar-pasar lainnya, juga harus dilengkapi alat pemadam kebakaran. "Meski pasar ini (Pasar Perumahan Bumi Cabean Asri) dekat sumber air, untuk standar, harus ada alat pemadam kebakaran, minimal satu. Agar pedagang dan pengunjung merasa aman," tandas mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.

Pengelola Pasar Perumahan Bumi Cabean Asri, Supriyanto mengatakan, pasar tersebut dibangun empat tahun lalu. Lahan pasar, dulunya kumuh karena sampah. Pengurus RW 06 lalu berinisiatif menjadikannya pasar. "Ada 32 pedagang di stan pasar. Ditambah pedagang luar stan, jumlahnya 40. Jika hari Minggu banyak pedagang dari luar berjualan di pasar ini," cetusnya.(sta/rd)