BSI Sinergi dengan BSI Maslahat,  Kembangkan Klaster Peternakan di Mojokerto

BSI Sinergi dengan BSI Maslahat,  Kembangkan Klaster Peternakan di Mojokerto
Direktur Compliance & Human Capital BSI, Tribuana Tunggadewi bersama Bupati Ikfina di Desa BSI Klaster Peternakan Domba/Kambing di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawar Blandong, Mojokerto. foto: istimewa.

 

Surabaya, HB.net - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama dengan BSI Maslahat berkomitmen untuk memajukan ekonomi desa secara berkelanjutan, lewat optimalisasi dana zakat.

Program pengembangan desa itu dilakukan melalui program Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI). Khusus di Mojokerto, BSI dan BSI Maslahat mengembangkan Desa BSI Klaster Peternakan Domba/Kambing di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawar Blandong, Mojokerto, Jawa Timur.

Direktur Compliance & Human Capital BSI, Tribuana Tunggadewi mengatakan bahwa, program ini diharapkan dapat membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa Banyulegi.

"Kami memilih Desa Banyulegi sebagai penerima manfaat karena mayoritas penduduknya sebagian besar masuk kedalam kategori mustahik sehingga kedepan diharapkan ekonomi mereka dapat tumbuh lebih baik dan mampu menjadi muzakki," ujar Tribuana Tungga Dewi, dalama keterangannya, Selasa (12/3/2024).

Dalam program pembinaan kali ini, sebanyak 97 jiwa penerima manfaat telah tergabung dalam Kelompok Peternak Mandiri Makmur Sejahtera. BSI dan BSI Maslahat hadir untuk menyalurkan zakat produktif kepada para mustahik mulai dari penyediaan bibit hewan ternak, sarana prasarana kandang, peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan pendampingan pengelolaan peternakan, hingga membangun ekosistem pemasaran untuk industri yang terkait dengan peternakan.

Pada program Desa BSI di Mojokerto ini, terdapat 353 ekor domba dan kambing yang tengah dikembangkan di peternakan Desa BSI dengan luas lahan 2.200 meter persegi. 

Penguatan kelembagaan peternak juga menjadi fokus dalam program ini. BSI dan BSI Maslahat akan memberikan fasilitasi dalam peningkatan kapasitas pengurus, legalitas kelembagaan, dan manajemen organisasi.

“Hal ini bertujuan untuk membangun kerjasama yang kuat antara masyarakat pelaku usaha dengan berbagai pihak terkait,” ujar Dewi.

Peluncuran Program Desa BSI di Mojokerto bukan hanya tentang pengembangan usaha peternakan kambing dan domba semata, tetapi juga tentang membangun kesejahteraan masyarakat secara holistik, meliputi aspek finansial, sosial, dan spiritual. Hingga saat ini, program Desa BSI telah mencapai 20 Desa di seluruh Indonesia dengan total penerima manfaat sebanyak 5.329 jiwa. (mdr/ns)