Dialog Kopilaborasi,  Pesantren Didorong Terus Kembangkan Potensi Usaha 

Bupati Magetan, Suprawoto, mengatakan, santri memiliki kemampuan yang tidak banyak dimiliki oleh pendidikan formal lain.

Dialog Kopilaborasi,  Pesantren Didorong Terus Kembangkan Potensi Usaha 
Tim OPOP Jatim saat melakukan audiensi bersama Bupati Magetan di Pendopo Magetan

Magetan, HB.net - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur, kembali menggelar dialog Kopilaborasi Sambang Pesantren dengan mengupas tentang peran pesantren dalam membangun ekonomi daerah. Kali ini dialog digelar di Pondok Pesantren Darul Ulum Poncol Magetan dengan salah satu pembicara yakni Bupati Magetan, Dr Drs Suprawoto, MSi.

Bupati Magetan, Suprawoto, mengatakan, santri memiliki kemampuan yang tidak banyak dimiliki oleh pendidikan formal lain. Santri memiliki fight spirit yang luar biasa, sehingga tinggal mengasah saja terhadap satu keunggulan atau keterampilan mereka, santri sudah bisa unggul di kancah bisnis negeri ini.

Progran OPOP (One Pesantren One Produck) , lanjut Suprawoto, dinilai sebagai program yang luar biasa dan juga merupakan program unggulan Gubernur Jawa Timur yang harus didukung sebagai upaya pemberdayaan perekonomian berbasis pesantren.

“Peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pesantren menjadi visi program OPOP Jatim,” ujar Bupati Suprawoto.

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto, saat memberi sambutan mengatakan, untuk memeperkuat keberadaan produk santri melalui OPOP Jatim berbagai upaya dan terobosan dilakukan oleh Diskominfo Jatim. Antara lain dengan mengadakan pelatihan, workshop dan talkshow.  Hal ini, tentu mempunyai tujuan antara lain membantu meningkatkan wirausaha santri untuk memiliki keterampilan yang memadai. 

Sekretaris Tim OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin mengatakan, program OPOP dilaksanakan berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 62 tahun 2020 tentang OPOP. Dalam Peraturan Gubernur dijelaskan bahwa Program OPOP dilaksanakan melalui pemberdayaan Pesantren, Santri dan Alumni. Melalui Tiga Pilar OPOP, yaitu Pesantrenpreneur, Santripreneur dan Sosiopreneur.

"Ketiga pilar tersebut merupakan satu kesatuan ekosistem bisnis pesantren. Dengan demikian diharapkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jatim akan bangkit dan barakah untuk kita semua," tambah Ghofirin.

Wakil Ketua YPM Ponpes Darul Ulum Poncol Magetan, Agus Habib Mustofa, mengatakan, dengan digelarnya dialog Kopilaborasi Sambang Pesantren di Ponpes Darul Ulum Poncol Magetan ini diharapkan bisa menguatkan ukhuwah wathoniyah dan ma'hadiyah pada semua.

Bupati Magetan, Dr Drs Suprawoto MSi (tengah), saat menjadi pembicara di dialog Kopilaborasi Sambang Pesantren di Ponpes Darul Ulum Poncol Magetan

Menurutnya, OPOP merupakan peluang bagi pesantren mengembangkan usahanya. Santri harus mempunyai peran, sebab  ilmu yang dipelajari lengkap. Tidak hanya memahami ilmu agama namun juga ilmu lain yang mendukung kehiduan mereka.

Sebagai informasi, Dinas Kominfo  Jatim selaku Bidang Marketing dan Komunikasi OPOP Jatim terus berupaya mempublikasikan semua program dan geliat OPOP Jatim agar lebih dikenal oleh masyarakat luas melalui berbagai media baik cetak, elektronik, media online,  media sosial maupun media media lain yang mudah, cepat, dan langsung diakses masyarakat luas. (mid/ns)