Lumajang Masuk Zona Hitam, Soal Mobilitas Bukan Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Bayu Wibowo Ignasius menjelaskan, Zona Hitam yang dimaksud merupakan terkait penurunan tingkat mobilitas masyarakat pada wilayah yang memberlakukan PPKM Darurat.

Lumajang Masuk Zona Hitam, Soal Mobilitas Bukan Covid-19
Peta menunjukkan Lumajang masuk zona hitam.
Lumajang Masuk Zona Hitam, Soal Mobilitas Bukan Covid-19

Lumajang, Hb.net - Baru-baru ini, Lumajang Zona Hitam mendadak jadi topik pembicaraan di beberapa grup whatsapp dan media sosial warga Lumajang. Hal itu menyusul adanya informasi yang menyebutkan bahwa Lumajang masuk zona hitam.

Masuknya Lumajang di Zona Hitam, membuat tim Hunter Polres Lumajang meminta pemilik toko di sepanjang Jalan PB. Sudirman menutup lapaknya.

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Bayu Wibowo Ignasius menjelaskan, Zona Hitam yang dimaksud merupakan terkait penurunan tingkat mobilitas masyarakat pada wilayah yang memberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali, bukan pada peningkatan kasus pasien Covid-19.

"Zona hitam penurunan mobilitas bukan covid," terangnya, kemarin..

Menurut dr. Bayu, penurunan tingkat mobilitas di bawah 10 persen akan masuk ke dalam kategori zona hitam. Sedangkan di atas 10 persen masuk ketegori zona merah. Sementara diatas 20 persen masuk zona kuning, di atas 30 persen masuk zona hijau.

Ia menjelaskan, wilayah yang masuk zona hitam, dianggap belum menjalankan PPKM Darurat secara efektif. Untuk itu perlu dilakukan operasi pembatasan yang ketat. "Baik kalau penurunan mobilitas di atas 20 persen. Untuk tekan mobilitas, orang harus dirumah saja," lanjut  Bayu.

Di sisi lain, Kapolres Lumajang, AKBP. Eka Yekti Hananto Seno mengatakan, saat ini ada 10 wilayah yang masih belum mampu menurunkan mobilitas warganya sampai dengan hari ke delapan.

"Ada 10 Polres di Jawa timur yang belum mampu menurunkan mobilitasnya warganya termasuk Lumajang. Jawa timur yang dinilai masih ramai Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan dan Sidoarjo, dan ada beberapa daerah lainnya," ujar Kapolres. (ron/diy)