Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto Siap Bangkitkan Kembali Kejayaan Kopi Bondowoso

"Kami ingin kembali menghidupkan perkopian di Bondowoso," jelasnya pada Rabu (27/9/2023) malam.

Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto Siap Bangkitkan Kembali Kejayaan Kopi Bondowoso
Pj Bupati Bondowoso mendapat ucapan selamat dari Bupati Bondowoso sebelumnya dalam acara pisah sambut.

Bondowoso, HB.net - Sejak resmi dilantik pada 24 September 2023 lalu, Bambang Soekwanto menjadi Pj Bupati Kabupaten Bondowoso, Bambang berkomitmen akan membangkitkan kembali kejayaan kopi Bondowoso.

Pria yang juga Sekda Bondowoso itu, akan memimpin Bumi Ki Ronggo hingga pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tuntas. Informasi dihimpun Pilkada sendiri akan dilaksanakan pada November 2024 mendatang.  Pada momen pamit-sambut Bupati dan Wakil Bupati dan Pj Bupati, di Pendopo Ki Ronggo, Bambang Soekwanto menyampaikan, bahwa akan kembali membangkitkan kejayaan kopi Bondowoso.

"Kami ingin kembali menghidupkan perkopian di Bondowoso," jelasnya pada Rabu (27/9/2023) malam.

Alasannya, karena kopi Bondowoso disebutnya sebagai kopi yang sangat spesial yang memiliki citarasa khas dengan kualitas yang diakui oleh dunia internasional. Pada kesempatan itu, ia juga meminta Plh. Sekda agar jangan sampai ada kopi sachetan lagi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

"Terutama di Pendopo ataupun Pemda, jangan sampai ada kopi sachetan," jelasnya.

Bambang Soekwanto Pj Bupati Kabupaten Bondowoso dan istri foto bersama dengan pejabat lain saat pisah sambut.

Ia menerangkan, komoditas kopi memiliki add value yang tinggi. Yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Karena itulah, ke depan dirinya sangat memerlukan dukungan anggota dewan dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membangkitkan semangat baru perkopian di Bondowoso.

"Karena add value-nya sangat tinggi, sangat besar," ujarnya.

Ia menerangkan, bahwa dirinya juga akan berupaya untuk tetap mempertahankan cita rasa dan tata niaga. Yakni melaluinya Dinas Pertanian agar bisa melakulan pendampingan agar pemrosesan sesuai dengan standart operasional prosedur (SOP).

Di lain sisi melalui Dinas Koperasi Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), pihaknya juga akan medorong adanya pendampingan dan pemasaran kopinya.

"InsyaAllah (mampu dari sisi anggaran, red) kenapa tidak?," pungkasnya.(gik/ns)