Program BPNT di Tuban Tepat Sasaran

Program BPNT di Tuban Tepat Sasaran
Pengecekan beras sebelum didistribusikan.

TUBAN, HARIAN BANGSA.net  -  Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang digulirkan pemerintah ternyata memberikan efek luar biasa kepada masyarakat terutama yang kurang mampu. Pasalnya, berkat bantuan program Kemensos tersebut membuat masyarakat yang ekonomi serba terbatas bisa terbantu.

Di Kabupaten Tuban, program BPNT ini menjadi tumpuan bagi penerima setiap bulannya. Program ini selalu memberikan manfaat kepada masyarakat yang kurang mampu. Penerima pun mengaku senang karena bantuan berupa beras, telor, daging ayam dan tempe atau tahu dinilai sangat berguna untuk kebutuhan hari-hari.

Menurut pihak desa, keberadaan program BPNT ini telah membantu warga yang kurang mampu. Karena jenis bantuan yang diterimakan berupa bahan pokok untuk kehidupan sehari-hari.

"Jenis bantuan berupa beras dan lauk seperti tempe, tahu, telor dan daging ternyata sangat tepat diberikan kepada warga yang kurang mampu," ujar Arif Nugroho Kades Sukolilo, Kecamatan Bancar.

 Pemberian bantuan kepada penerima.

Bantun BPNT Sudah Sesuai

Keberadaan program BPNT di Kabupaten Tuban membuat masyarakat senang dan dinilai sudah sesuai. Penerima program mengaku terbantu adanya program tersebut. Selain itu, bantuan yang diberikan juga sudah sesuai harapan masyarakat.

"Alhamdulillah selama ini bantuan BPNT yang kami terima sudah sesuai harapan,"ujar Zeti (31) penerima program BPNT asal warga Desa Sembungin, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban saat ditemui, Senin (20/4).

Sementara itu, Ainul Huda Agen BPNT atau tempat KPM mengambil Program di Desa Sembungin, Kecamatan Bancar mengaku, selama ini kiriman beras dari suplayer sudah bagus dan tepat waktu. Selain itu, daging ayam, beras, tahu dan tempe sudah layak sesuai standar serta layak dikonsumsi. Diharapkan, kualitas bahan yang disediakan supliyer tersebut tetap dipertahankan.

"Alhamdulullah sejauh ini tidak ada masalah. Penerima pun tidak ada yang protes,"ceritanya.

Mengenai bantuan BPNT ini diapresiasi Camat Bancar Sutaji. Ia menilai, bantuan program BPNT sudah tepat sasaran dan mengena dimasyarakat. Bahkan, sejauh ini pihaknya sudah memerintahkan pemdes agar selalu mengawal. Diharapkan, adanya program itu digunakan sebaik-baiknya oleh penerima. Terutama, selama pandemi covid-19 yang sudah melanda Kabupaten Tuban.

"Dan alhamdulillah pembagianya pun sudah sesuai aturan pemerintah. Tidak ada kerumunan dan selalu menggunakan masker setiap pengambilan bantuan," tutur mantan Sekcam Singgahan tersebut.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban, Joko Sarwono mengatakan, pada 2020 ini di Kabupaten Tuban ada penambahan penerima atau KPM dari semula sebanyak 105.604 KPM bertambah 15.043 KPM sebagai dampak pandemi wabah covid -19. Penambahan kuota penerima KPM baru terhitung April berdasar pengajuan basis data terpadu kemensos RI. Selain penambahan kuota penerima, Kemensos lewat Dinsos juga menaikkan nominal diterimakan KPM perkeluarga.

"Sementara itu, selama pandemi covid-19 ini bantuannya dinaikkan yang awalnya Rp 150 ribu naik menjadi Rp 200 ribu,"tutur Joko.

Disisi lain, penerimaan bansos yang dicairkan setiap awal bulan itu harus diwujudkan dalam komoditi pangan dengan spesifikasi bahan pokok. Sesuai, hasil rapat Timkor BPNT Tuban lalu,  jenis komoditi yang disalurkan berupa beras, telur, tahu, tempe dan daging ayam. Kemudian, untuk kualitas beras premium HET Rp 9450 perkilo netto 15kg, ditambah jenis nutrisi lain, daging HET ditentukan timkor.

Sementara protokol dampak pandemi Covid-19 ini, untuk pembukaan rekening dan kartu akan diakomodir pihak bank BNI. Pasalnya, BNI sebagai rekanan pemerintah pusat. Termasuk mekanisme pencairan berupa komoditi sembako sama lewat agen atau E -warung yang tersebar di wilayah Tuban.

"Mekanismenya seperti yang sebelumnya dan tetap sesuai aturan pemerintah," pungkasnya. (wan/ns)