Sarasehan Kupas 8 Langkah Kepemimpinan Aparatur Pemerintah

Memahami berbagai gaya para pemimpin ada berbagai macam cara. Tapi Nganjuk merupakan kental dengan budaya Jawa, terutama tradisi pewayangan.

Sarasehan Kupas 8 Langkah Kepemimpinan Aparatur Pemerintah
Plt Bupati Nganjuk Kang Marhaen melihat tokoh wayang yang akan dimainkan dalang muda Ki Badaralam pada pentas wayang anjuk ladang. Bambang DJ/ HARIAN BANGSA.

Nganjuk, HARIAN BANGSA.net - Memahami berbagai gaya para pemimpin ada berbagai macam cara. Tapi Nganjuk merupakan kental dengan budaya Jawa, terutama tradisi pewayangan. Hal ini dibedah dan disampaikan oleh Plt Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi.

Diawali dengan pagelaran wayang kulit Anjuk Ladang, yang dimainkan pemuda pelopor Nganjuk R. Mohammad Luthfi Badaralam atau Ki Badaralam. Pagelaran ini mengambil tema Hasta Brata, berjudul  Memetik Nilai Kepemimpinan Kompleks dan Ideal.

Kegiatan yang berbentuk sarasehan bertempat di Pendapa Kabupaten Nganjuk ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada seluruh pemimpin di lingkup Pemerintahan Kabupaten Nganjuk. Mulai dari plt bupati, sekda, asisten, kepala dinas, camat, dan lurah, hadir pada sarasehan tersebut.

Kang Marhaen mengatakan, Hasta Brata dalam pewayangan, yaitu 8 langkah yang harus bisa dimaknai untuk dilaksanakan bagi para pemimpin.

"Pemimpin itu harus memiliki delapan unsure. Sifat ini banyak dicontohkan para pemimpin pada tokoh pewayangan," kata Kang Marhaen, kepada Harian Bangsa, Jumat (3/9).

Dijelaskan, delapan unsur tersebut terdiri dari,  Matahari, Awan, Bulan, Bintang, Bumi, Api, Angin, dan terakhir Air.

"Saya berikan contoh Angin, karena angin ada di mana-mana, dan tidak membedakan-bedakan. Jadilah pemimpin atau atasan harus berada dekat dengan bawahan termasuk masyarakat dan jangan pilih-pilih," pesannya.

Menurut Kang Marhaen, ada banyak pesan moral yang tadi sudah dikupas. Pesan moral itu disampaikan Empu Anjuk Ladang kepada  Empu Sendok. Ada pesan yang saat ini harus dilaksanakan bersama-sama, yaitu Umbulno (naikkan) Nganjuk. Maksud dari pesan tersebut, yaitu menaikkan Nganjuk harus bersama-sama tidak hanya sendiri.

"Saya mengajak mari kita semua harus menaikkan derajat Nganjuk lebih tinggi. Itu bukan saya sendiri selaku pemimpin, tapi semuanya karena Nganjuk milik kita bersama," ujar kang Marhaen.(ADV/bam/rd)