Semarak Hari Jadi Kota Blitar Ke-118 Diawali Upacara dan Flash Mob di Alun-alun Kota

Banyak peristiwa sejarah yang mengawali kemerdekaan terjadi di Blitar. Salah satunya adalah pemberontakan tentara Peta terhadap penjajah Jepang.

Semarak Hari Jadi Kota Blitar Ke-118 Diawali Upacara dan Flash Mob di Alun-alun Kota
Upacara peringatan hari jadi Kota Blitar di alun-alun Kota.

Blitar, HB.net -  Kota Blitar telah memasuki usia ke 118. Kota berjuluk Bumi Bung Karno ini terus berkembang. Berbagai potensi yang dimiliki Kota Blitar menjadi kebangaan. Mulai dari berbagai prestasi di berbagai bidang hingga potensi budaya dan kearifan lokal. Kota Blitar juga menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Banyak peristiwa sejarah yang mengawali kemerdekaan terjadi di Blitar. Salah satunya adalah pemberontakan tentara Peta terhadap penjajah Jepang.

‘’Kita patut bersyukur Kota Blitar saat ini menjadi salah satu Kota dengan kemajuan ekonomi dan budaya yang cukup diperhitungkan di skala nasional,” ujar Wali Kota Blitar, Santoso saat menjadi inspektur upacara peringatan hari jadi Kota Blitar di Alun-alun Kota Blitar, Senin (1/4).

Upacara di Alun-alun Kota Blitar tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari jadi Kota Blitar. Upacara diikuti oleh semua pegawai di lingkungan Pemkot Blitar.

Upacara diawali dengan menyayikan lagu Blitar Kawentar. Lagu ini memperlihatkan cerminan semangat masyarakat Blitar, mulai dari menjadi bagian sejarah Indonesia hingga situasi keadaan geografisnya. Lagu Blitar Kawentar diciptakan oleh Andjar Any, seniman musik langgam asal Solo.

Pada upacara tersebut juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan kearsipan Kota Blitar kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terbaik. Diantaranya kepada Dinas Pendidikan, RSUD Mardi Waluyo, Inspektorat, dan Dinas Kesehatan. Kemudian juga dilakukan penyerahan bingkisan hari raya kepada Pekerja sosial masyarakat, Tagana serta Program Keluarga Harapan.

Pada agenda tersebut juga dilaksanakan launching Udeng Joko Pangon. Udeng atau ikat kepala ini terinspirasi dari relief candi Gedog, salah satu situs bersejarah yang ada di Kota Blitar.

Dikatakan Wali Kota Santoso, hari jadi hakikatnya adalah ungkapan syukur atas berkat rahmat Allah terhadap perjalanan sejarah Kota Blitar yang penuh dinamika hingga mencapai kemajuan seperti sekarang.

Kota Blitar terus mengalami kemajuan, baik dari segi dimensi fisik maupun non fisik. Diantaranya adalah indeks pembangunan manusia (IPM), kemajuan ekonomi, menurunya angka kemisknan, penurunan jumlah pengangguran dan peningkatan investasi. Selain itu, pelayanan publik dan infrastruktur di Kota Blitar juga terus berkembang.

Melalui sinergi semua pihak, Kota blitar telah berkembang menjadi kota sehat, kota layak anak, kota Adipura dan kota peduli HAM.

“Dengan sinergitas semua pihak Kota Blitar telah mencapai 131 penghargaan,” tegas Santoso.

Santoso mengajak semua pihak terus bersinergi untuk menyongsong hari jadi Kota Blitar ke 118 ini.

Usai upacara, seluruh peserta kemudian mengikuti Flash Mob Blitar Kawentar. Ribuan peserta nampak antusias nengikuti gerakan Flash Mob. Gerakan ini menggambarkan semangat nasionalisme yang terinspirasi dari para pejuang di masa lalu.(tri/ns)