Seminar Forum Rektor di Unisma, Gubernur Berharap Lahirkan Banyak Inovasi

Khofifah juga menandaskan sinergitas Perguruan Tinggi dengan pemerintah terus dibutuhkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Seminar Forum Rektor di Unisma, Gubernur Berharap Lahirkan Banyak Inovasi
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melakukan sambutan. Foto: Devi Fitri Afriyanti/HARIAN BANGSA

Malang, HB.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka secara resmi Seminar Nasional yang digelar Forum Rektor Indonesia (FRI) di Gedung Bundar Unisma Universitas Islam Malang (Unisma), Selasa (11/1).  Seminar dihadiri para rektor dari Perguruan Tinggi seluruh Indonesia.

Khofifah juga menandaskan sinergitas Perguruan Tinggi dengan pemerintah terus dibutuhkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selama ini sinergitas itu sudah berjalan sangat baik dan melahirkan banyak inovasi-inovasi dari kalangan akademisi.

“Kontribusi kampus negeri dan swasta selama ini cukup besar, untuk kehidupan berbangsa dan negara,” katanya.

Lebih lanjut, dia mencontohkan kontribusi kampus dalam penanganan Covid-19. Di mana, ITS menciptakan robot untuk membantu perawatan para pasien Covid-19 dengan robot. Sehingga, tidak terjadi sentuhan antara pasien dengan perawat dan petugas medis lainnya.

Kemudian, UGM berhasil menciptakan Gnose yang digunakan untuk mendeteksi infeksi virus corona pada seseorang. Demikian juga dengan kampus kampus lain yang memberikan berbagai kontribusi dalam penanganan Covid-19.

Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 150 rektor dari Perguruan Tinggi seluruh Indonesia ini, Khofifah mengatakan, pertemuan kali ini memberikan penguatan kembali, melakukan strong colaboration di antara seluruh perguruan tinggi,” kata Gubernur Jawa Timur.

Dia menandaskan bahwa perguruan tinggi – perguruan tinggi tersebut terus melakukan inovasi-inovasi dan terus dikompetisikan. “Itu memberikan daya dorong dan daya ungkit bagi kami untuk terus melakukan improvement, melakukan innovation dan seterusnya,” sambung Khofifah.

Dalam sambutannya, juga menandaskan bahwa saat ini, Jawa Timur berada di PPKM level 1 terbaik,. Kondisi ini memberikan kontribusi nyata di sektor pertanian dan pendidikan. “Itu semua berkat kerjasama yang baik antara pemerintah Jawa timur dan perguruan tinggi,” kata dia.

Khofifah berharap seminar nasional yang digelar FRI akan melahirkan banyak pemikiran dan inovasi-inovasi baru. Untuk itu, dia mengharapkan kontribusi positif terhadap perbaikan sistem pemerintahan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi mengaku bangga kampusnya menjadi tuan rumah pertemuan ilmiah pada rektor kampus-kampus ternama.

Forum ini juga menjadi ajang berbagi strategi antar perguruan tinggi untuk mencapai grade terbaik. Bahkan, targetnya adalah menjadi kampus reputasi internasional.

"FRI kali ini bersatu dan berkumpul dalam rangka bagaimana sekarang dan ke depan perguruan tinggi di Indonesia masuk top 100 perguruan tinggi terbaik di dunia. Insyallah dengan kolaborasi kita akan maju bersama," ungkapnya. (dev/ns)