Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Ingatkan Efisiensi Anggaran untuk KPU-Bawaslu Tak Sentuh Pelayanan Dasar

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kota dan Tim Anggaran (Timran) DPRD Kota Mojokerto dijadwalkan melakukan pembahasan Perubahan-APBD 2023 usai turun dari Pemprov Jatim pada Rabu (25/10).

Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Ingatkan Efisiensi Anggaran  untuk KPU-Bawaslu Tak Sentuh Pelayanan Dasar
Junaedi Malik, pastikan koreksi P-APBD tak ganggu kepentingan masyarakat. Yudi/ HARIAN BANGSA

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kota dan Tim Anggaran (Timran) DPRD Kota Mojokerto dijadwalkan melakukan pembahasan Perubahan-APBD 2023 usai turun dari Pemprov Jatim pada Rabu (25/10).

Rapat ini bakal menyentuh alokasi pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang segera memasuki tahapan pelaksanaan.

Ditemui sebelum acara, Wakil Ketua DPRD Junaedi Malik mengingatkan eksekutif agar tidak menyerempet anggaran yang bersifat fundamental untuk memuluskan agenda pesta demokrasi.

"Jangan sampai menyentuh program-program pelayanan dasar yang memang sudah fundamental. Seperti belanja langsung ke masyarakat, ekonomi kerakyatan, pendidikan, hibah, bantuan langsung ke masyarakat sarana prasarana, program lingkungan di pokir dan musrenbang," jelasnya.

Sebab, lanjut politisi PKB tersebut, jika menyentuh anggaran pelayanan dasar maka dikuatirkan akan merugikan rakyat. "Kalau dikurangi untuk KPU berarti ya mengabaikan kepentingan masyarakat. Kurangi belanja yang tidak esensi dengan masyarakat saja," pesannya.

Tokoh kritis yang digadang-gadang bakal maju dalam pilkada Kota Mojokerto mendatang ini menyampaikan ihwal adanya revisi dalam P-APBD untuk slot KPU-Bawaslu. Menurutnya, Timran wajib mencari celah agar dapat menyukseskan program tersebut.

"Saya ingatkan, slotnya 40 persen dari PAK untuk KPU-Bawaslu sesuai surat mendagri. Akhirnya ya dikoreksi karena cuma disediakan 20 persen. Harus kita carikan pemenuhan, dan wajib itu untuk KPU dan Bawaslu," katanya.

Karenanya, tokoh muda yang enerjik ini memberikan solusi. "Solusinya,  ya itu kita efektif, efisiensi. Mana belanja-belanja di OPD ditambahkan untuk KPU dan Bawaslu. Kalau tidak efisiensi duit dari mana. Arah kita dalam rapat Timran nanti adalah belanja-belanja di OPD mana yang dapat kita efisiensi," pungkasnya sembari mengatakan rapat ini adalah penyempurnaan dan penambahan.(adv/yep/rd)