12 Koperasi di Jatim Dapat Rp 86 Miliar

Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UMKM mengalokasikan dana anggaran Rp 1 triliun.

12 Koperasi di Jatim Dapat Rp 86 Miliar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Provinsi Jatim, Mas Purnomo Hadi.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UMKM mengalokasikan dana anggaran Rp 1 triliun. Di tahap pertama, dari 100 koperasi yang ada di Indonesia, ada 12 koperasi di Jawa Timur yang mendapatkan kucuran dana Rp 86,7 miliar.

Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Provinsi Jatim, Mas Purnomo Hadi menyatakan bahwa penyaluran dana bergulir itu dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

“Ini sudah disampaikan Pak Presiden tadi,  itu Rp 1 triliun melalui LPDB (Lembaga Penyaluran Dana Bergulir) itu. Untuk tahapan pertama ini Jawa Timur ada 12 koperasi yang mendapatkan program ini,” katanya di Gedung Negara Grahadi setelah acara penyerahan oleh presiden yang dilakukan secara virtual, Kamis (23/7).

Penyaluran dana ini masih akan berlanjut pada tahap tahap berikutnya. Mas Purnomo menandaskan bahwa pihaknya sudah mengajukan dari beberapa koperasi untuk mendapatkan suntikan dana tersebut. “Saya berangsur-angsur untuk mengajukan koperasi-koperasi. Termasuk yang hadir di sini ada 10 koperasi yang proposal sudah berangkat ke LPDB,” tegasnya.

Menurut Mas Purnomo, sudah ada 12 koperasi yang mendapat kucuran dana senilai Rp 86,7 miliar. Dia mengatakan, semua koperasi bisa mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan dana tersebut asal memenuhi syarat. Syarat tersebut di antaranya laporan keuangannya bagus, kebutuhannya jelas untuk apa, dalam hal ini untuk UMKM yang menjadi anggota koperasi.

Kemudian, juga ada juga persyaratan-persyaratan lainnya berupa pernyataan administrasi yang dibuat oleh LPDB. “Saya tidak bisa menyebutkan satu per satu memang, tapi  di antaranya mereka harus ada menilaian kesehatannya. Kemudian laporannya oleh akuntan public. Sudah melaksanakan RAP dan pengurusnya aktif, anggotanya ada, yaitu berupa UMKM itu,” tandasnya.

Disinggung jumlah keanggotaan UMKM yang ada di 12 koperasi penerima suntikan dana bergulir tersebut, Mas Purnomo menyebutkan setidaknya ada sekitar 5.000 UMKM. “Masing-masing tidak sama (keanggotaan UMKM pada koperasi). Dan sementara ini kurang lebih ya kalau nggak salah 5.000 anggota UMKM. Kalau personalnya lebih banyak,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa sebenarnya terkait dengan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur masih belum aman. Namun demikian, ekonomi juga perlu digerakkan. “Supaya terkonfirmasi, supaya kita ini belum aman, tapi ekonomi perlu digerakkan.(dev/rd)