Gubernur Khofifah: Embarkasi Surabaya Siap Berikan Layanan Terbaik Sambut Tamu Allah

Gubernur Khofifah menginstruksikan perincian hal-hal yang menjadi kelengkapan dan harus dipenuhi oleh para jamaah haji. Termasuk proses manasik yang bisa dilakukan secara digital agar persiapan waktu yang pendek dapat dilakukan persiapan maksimal.

Gubernur Khofifah: Embarkasi Surabaya Siap Berikan Layanan Terbaik Sambut Tamu Allah
Gubernur Khofifah bersama Ditjen PPIH Kemenag RI dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim berkesempatan mencicipi makanan dari Maskapai Saudi Airlines yang akan disajikan diatas pesawat selama menempuh perjalan menuju Bandara Jeddah. Foto: devi fitri afriyanti/HARIAN BANGSA

Surabaya, HB.net  - Pemberangkatan calon jamaah haji untuk pertama kalinya pasca Pandemi Covid-19, Jawa Timur telah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari kesiapan penyelenggara, fasilitas Embarkasi, hingga prasarana dan konsumsi.

Untuk persiapan penyelenggara, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim), pada Rabu malam (25/5/2022), melakukan pengukuhkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.

Pengukuhan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Asrama Haji Sukolilo. Anggota PPIH ini terdiri dari lintas sektor, tidak hanya dari sektor Kemenag, namun juga dari kesehatan, hingga Bea Cukai.

"Pengukuhan ini tadi lintas lintas, dari Imigrasi ada, Kakanwilkumhan ada, dari AP, dari otoritas bandara, kemudian Bea Cukai, lengkap sekali. Dari Pemprov ada Kepala Dinas Kesehatan, kemudian ada juga Biro Kesra dan tentu tim Kemenag dari Pak Kanwil dan seterusnya," ujarnya.

Pada acara pengukuhan PPIH sekaligus juga melihat serta mencicipi kelayakan makanan dan minuman yang nantinya dikonsumsi oleh calon jamaah haji.

"Artinya tim ini terpadu, sehingga keterpaduan ini diharapkan bisa memberikan layanan terbaik bagi calon jamaah haji yang berangkat dari Embarkasi Surabaya," tambahnya.

Ia berharap seluruh proses manasiknya dapat berjalan dengan baik. Termasuk pembekalan terhadap para Jamaah Haji mengenai pengetahuan soal kondisi cuaca yang diprediksi  cukup panas dan berbeda dengan di Tanah Air.

Selain itu, Gubernur Khofifah menginstruksikan perincian hal-hal yang menjadi kelengkapan dan harus dipenuhi oleh para jamaah haji. Termasuk proses manasik yang bisa dilakukan secara digital agar persiapan waktu yang pendek dapat dilakukan persiapan maksimal.

"Para jamaah haji harus bersiap untuk menjaga stamina  dengan membawa  kebutuhan khusus seperti vitamin dan obat  - obatan tertentu yang dibutuhkan jamaah," urainya.

Khofifah menyatakan semua elemen Tim PPIH memiliki tugas mulia yang tak terhitung nilai pahalanya, yakni melayani dengan ikhlas para tamu Allah SWT. "Semoga Allah bukakan pintu keberkahan, soliditas yang baik dalam bekerja serta kesuksesan," ucapnya.

Jatim, melalui Embarkasi Surabaya, akan senantiasa memberikan pelayanan dan tugas sebaik baiknya. "Insya Allah Jatim akan siap menjadi bagian yang akan  menyambut dan membantu layanan terbaik bagi para tamu Allah," tegasnya.

Sementara itu, Ditjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PPIH) Kemenag RI Prof. Hilman Latief mengatakan, Petugas PPIH tampak antusias karena akan berjuang dan mengawal Ibadah Haji dalam waktu 37 hari. Oleh karenanya, banyak hal yang harus dipersiapkan betul dalam amanah Undang-Undang Pembimbingan dan Perlindungan Bagi Jamaah Haji Embarkasi Surabaya.

"Ini peristiwa penting sebab Jatim memiliki Jamaah terbesar kedua setelah Jabar. Untuk itu, kami perlu memberikan perhatian besar. Tingkat kepadatan dan intensitas kerja Embarkasi Surabaya akan membutuhkan kerja keras yang optimal," jelasnya.

Pihaknya mengatakan bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun ini melibatkan banyak elemen. Mulai dari Jajaran Kementrian Agama, Kemenhub, Kemenkes, TNI-Polri, hingga pihak swasta demi mendukung kelancaran pelaksanaannya.

Pemerintah telah memutuskan bahwa hanya dua maskapai yang bisa melayani Jamaah Haji yakni PT. Garuda Indonesia dan Maskapai Saudi Airlines. Nantinya, Jamaah Haji akan mendapatkan tiga kali makan pada saat berada di pemondokan.

"Layanan terus kita optimalkan dan perbaiki. Kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Gubernur yang telah memperjuangkan jamaah haji agar bisa tetap berangkat melalui Embarkasi Surabaya," ujarnya.

Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram mengatakan, bahwa kloter Haji pertama akan mulai masuk pada tanggal 3 Juni 2022 di Asrama Haji Surabaya. Sedangkan penerbangan dijadwalkan pada keesokan harinya pada tanggal 4 Juni 2022.

"Awal operasional haji akan dimulai pada hari Jumat, tanggal 3 Juni 2022. Di mana pada hari itu terdapat 1 kloter yang akan masuk asrama haji yaitu kloter pertama jamaah dari Kabupaten Tuban," ungkapnya. 

Ia menjelaskan, bahwa Embarkasi Surabaya, tahun ini akan melayani jamaah haji sejumlah 16.967 orang yang tergabung dalam 38 kloter.  Dari jumlah itu, terbagi untuk Jamaah Haji dari Jawa Timur sejumlah 16.087 orang, Provinsi Bali sejumlah 318 orang, Provinsi Nusa Tenggara Timur sejumlah 291 orang, Provinsi Palembang sejumlah 119 orang, serta petugas Kloter sejumlah 152 orang.

Husnul menuturkan bahwa tahun ini jamaah haji mendapatkan bimbingan manasik haji sejumlah enam kali yaitu sebanyak dua kali di tingkat kabupaten/kota dan 4 kali di tingkat KUA Kecamatan.

"Saya ingin sampaikan berkat perjuangan dari ibu Gubernur, Alhamdulillah Jamaah Haji dari Jatim bisa berangkat dari Embarkasi Surabaya. Mudah-mudahan jamaah kita bisa lancar, sukses dan menjadi haji yang mabrur," tutupnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah bersama Ditjen PPIH Kemenag RI dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim berkesempatan mencicipi makanan dari Maskapai Saudi Airlines yang akan disajikan diatas pesawat selama menempuh perjalan menuju Bandara Jeddah.Seperti diketahui, pemberangkatan Jamaah Haji tahun 2022 kembali dihelat setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19. Melalui Menteri Agama Republik Indonesia, pemerintah Indonesia mengumumkan kepastian berangkatnya Calon Jamaah Haji dari Indonesia. (dev/ns)