Hadiri Sanggring Kolak Ayam yang Terbuka untuk Umum , Bupati Gresik Beberkan Sejarah dan Manfaat Masakan

Bupati mebeberkan tradisi Sanggring Kolak Ayam yang selalu diadakan pada malam ke-23 di bulan Ramadan. Bupati menjelaskan, asal mulanya tradisi Kolak Ayam  tidak lepas dari kisah Sunan Dalem Putra kedua dari Kanjeng Sunan Giri.

Hadiri Sanggring Kolak Ayam yang Terbuka untuk Umum , Bupati Gresik Beberkan Sejarah dan Manfaat Masakan
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (kanan) menunjukkan kolak ayam yang akan dikonsumsi. foto: syuhud/HARIAN BANGSA

Gresik-HB.net - Mesjid Sunan Dalem, Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupeten Gresik, Minggu (24/04/2022) malam kembali menggelar tradisi Sanggring Kolak Ayam yang ke-497. Tradisi itu tahun terbuka untuk umum setelah sebelumnya tertutup karena pandemi Covid-19. 

Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani (Gus Yani) hadir secara langsung menyaksikan tradisi tersebut. Bupati menyatakan bahwa Kolak Ayam merupakan warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan. Gresik sebagai kota santri yang sudah hidup dan tumbuh sejak ratusan tahun, kaya berbagai macam warisan tradisi.

“Salah satunya adalah tradisi Sanggring Kolak Ayam ini. Jangan  sampai pemuda Gumeno sendiri tidak tahu asal usul Kolak Ayam. Nanti siapa yang akan meneruskan tradisi ini?" tanya Bupati.

Bupati mebeberkan tradisi Sanggring Kolak Ayam yang selalu diadakan pada malam ke-23 di bulan Ramadan. Bupati menjelaskan, asal mulanya tradisi Kolak Ayam  tidak lepas dari kisah Sunan Dalem Putra kedua dari Kanjeng Sunan Giri.

Kala itu Sunan Dalem membangun masjid di Desa Gumeno sebagai usaha dalam menyebarkan syiar Islam. Tidak lama setelah masjid yang dibangunnya berdiri, Kanjeng Sunan Dalem malah jatuh sakit di Desa Gumeno. Karena sakit yang dideritanya ia selalu mengkonsumsi rempah-rempah yang terdiri dari daging ayam, jinten dan berbagai macam campuran rempah.

"Resep ini konon  diberikan langsung oleh Mbah Kanjeng Sunan Giri melalui mimpi Sunan Dalem. Sehingga resep ini terus dipakai dan dilestarikan menjadi tradisi Sanggring Kolak Ayam," beber Bupati.

Nama Sanggring sendiri  berasal dari kata Sang yang artinya Raja/Penggedhe, dan Gring artinya gering atau sakit.

"Jadi Sanggring artinya raja yang sakit," terang Gus Yani.

Warga Gumeno yang patuh  kepada Sunan Dalem selalu melanjutkan tradisi tersebut setiap tahun. Mereka kemudian mentradisikan budaya itu dengan membuat acara  Kolak Ayam setiap malam 23 Ramadan.

"Kolam ayam, bahan utamanya memang berupa daging ayam yang dimasak menggunakan santan sehingga menyerupai kolak," kata bupati.

Untuk prosesi memasak Kolak Ayam pertama kali dilakukan bertepatan pada tanggal 22 Ramadan 946 H (31 Januari 1540 M).  Sunan Dalem kemudian berwasiat kepada semua penduduk agar tiap-tiap tahun pada malam tanggal 23 bulan Ramadan diadakan Sanggring/Kolak Ayam.

"Ada yang unik dalam pembuatan kolak ayam yang selalu menarik perhatian saya adalah dimasak bersama sama dan pemasaknya harus laki-laki," ungkapnya.

"Mewakili  Pemerintah Kabupaten Gresik saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Gumeno, karena telah mempertahankan warisan budaya Takbenda, Tradisi Kolak Ayam yang telah turun temurun hingga saat ini. Tradisi  ini merupakan kearifan lokal yang harus dipertahankan dan dilestarikan, mengingat Gresik adalah kota wali dan kota santri," ucap Bupati.

"Saya minta jangan lupakan warisan budaya, sejarah atau tradisi-tradisi pendahulu kita, karena itu juga merupakan sarana silaturahmi, sarana dakwah yang sangat bermanfaat bagi kita semua," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gumeno Hasan Fatoni menyatakan, tradisi Sanggring Kolak Ayam sejak pandemi Covid-19 selama dua tahun tetap diadakan. Namun, tidak dibuka untuk umum. Hanya menyediakan untuk warga lokal saja.

"Alhamdulillah tahun ini kita buka untuk umum," katanya.

Menurutnya, untuk membuat 3000 bungkus Kolak Ayam dibutuhkan 750 kg gula merah, 250 ekor ayam, 2 kuintal bawang daun, 700 butir kelapa, dan 50 kg jinten bubuk.

"Untuk biaya pembuatan Kolak Ayam sendiri telah menghabiskan biaya sekitar 130 juta. Alhamdulillah sebagian dibantu oleh beberapa perusahaan di Kabupaten Gresik," tutupnya.(hud/ns)