Ketua TP PKK Surabaya dan Baznas Bagikan Bantuan

Rini mengunjungi rumah anak Harun Budiono di Jalan Lakarsantri III No. 10, Kelurahan dan Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.

Ketua TP PKK Surabaya dan Baznas Bagikan Bantuan
Ketua TP PKK Rini Indriyani bersama Baznas Kota Surabaya menyerahkan bantuan kepada orang tua anak penderita hidrosefalus di wilayah Kecamatan Lakarsantri, Kamis (7/4/2022).

Surabaya, HB.net - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya membagikan berbagai bantuan, Kamis (07/04/2022).

Yang pertama, Rini mengunjungi rumah anak Harun Budiono di Jalan Lakarsantri III No. 10, Kelurahan dan Kecamatan Lakarsantri, Surabaya. Anak laki-laki usia 3 tahun 9 bulan penderita hidrosefalus mendapat perhatian pendampingan khusus dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya hingga kondisinya normal.

"Apa yang dialami oleh adik Harun ini cukup mengejutkan ya, karena kan ada mengalami pengecilan otak, sehingga ketika dilakukan operasi tentunya akan sangat riskan dan agak susah. Oleh karena itu kita lakukan pendampingan sembari memberi intervensi," kata Rini.

Istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu juga memberikan bantuan yang disalurkan melalui Dinsos dan Baznas. Intervensi yang diberikan kepada Harun diantaranya berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dinsos Surabaya Rp200 ribu per bulan, bantuan uang tunai dari Baznas Rp300 ribu per bulan, sembako, kasur, bantal, pampers, susu dan lain sebagainya.

Rini melanjutkan perjalanan menuju ke rumah Supaning, di Lakarsantri RT 3/RW 4, Surabaya. Wanita 72 tahun itu mengalami stroke hingga menyebabkan kakinya lumpuh. Di rumah nenek tersebut, ia bersama Baznas memberikan bantuan kursi roda dan sembako.

Yang terakhir, Ketua TP PKK Rini beranjak menuju ke alamat Bangkingan Gang I No. 1, Surabaya. Di alamat rumah itu, Rini menjenguk Muhammad Ali Putra, balita berusia dua bulan itu mengalami hygroma colli (benjolan di leher).

"Adik Putra ini ada benjolan di lehernya dan habis pulang dari RS Soewandi untuk diambil cairannya, Insyaallah ke depannya bisa lebih baik ya. Karena usianya masih dua bulan, maka masih belum bisa dioperasi, jadi nunggu usianya satu tahun baru bisa dilakukan," jelasnya.

Terakhir, Rini menyampaikan kepada warga Kota Surabaya untuk tidak malu melapor atau memberitahu lurah dan camat ketika ada saudara, tetangga, serta kerabat dekat yang mengalami gizi buruk atau stunting. Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh kader PKK untuk melakukan pendataan ibu hamil terutama yang berisiko kehamilannya.  (ari/ns)