KKP dan Anggota DPR RI Komisi IV Sosialisasi Gemari di Madiun

Sesditjen PDSPKP KKP   Machmud menyatakan,  meningkatkannya  konsumsi berbagai jenis ikan akan bisa mencegah stunting dan juga bisa meningkatkan penghasilan bagi peternak ikan.

KKP dan Anggota DPR RI Komisi IV Sosialisasi Gemari di Madiun
Tenaga ahli dari komisi IV DPR-RI dari fraksi PKB, Nuryanto saat melakukan sosialisasi.

Madiun, HB.net   -  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang bekerjasama dengan Anggota komisi IV DPR-RI Fraksi PKB, H. Muhtarom akrab dipanggil Mbah Tarom melakukan sosialisasi gemar makan ikan (Gemari) guna mencegah stunting dan gizi buruk terus dilancarkan di Kabupaten Madiun.

Sesditjen PDSPKP KKP   Machmud menyatakan,  meningkatkannya  konsumsi berbagai jenis ikan akan bisa mencegah stunting dan juga bisa meningkatkan penghasilan bagi peternak ikan.

“Ikan merupakan bahan pangan yang mengandung  protein yang tinggi dan omega 3 yang tinggi.  Konsumsi ikan sangat relevan untuk meningkatkan kecerdasan sehingga mendukung penanganan stunting yang merupakan program nasional, “ ungkap Machmud, Minggu (13/3/2022).

Lebih lanjut Machmud menyatakan, ikan tidak hanya menu olahan berupa ikan goreng ikan bakar tapi bisa diolah berbagai macam produk olahan. Ikan bisa memberi nilai tambah dan menciptakan peluang usaha baru sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Mbah Tarom yang diwakilkan tenaga ahli dari komisi IV DPR-RI dari fraksi PKB, Nuryanto mengatakan,  sosialisasi gemar makan ikan di wilayah kabupaten Madiun termasuk program-program yang bisa digunakan dan dikembangkan di kabupaten

"Kita tahu gizi ikan lebih banyak dari pada telur dan daging. Maka kita perlu meningkatkan produksi serta bisa semakin menurunkan harga. Dan kita bisa mengembangkan budidaya ikan. Dan banyak program budidaya ikan. Mulai dari pemberian bibit, bioflok, budidaya ikan dalam ember serta nanti pembuatan pakannya," terang Nuryanto.Adapun pelaksanaan semua program-program tersebut, Nuryanto menerangkan bahwa para kelompok budidaya ikan bisa langsung menghubungi melalui dinas pertanian dan perikanan yang ada. (hen/ns)