Mendag Bertemu Wapres, Ingin Indonesia Kiblat Fesyen Muslim Dunia

Setelah bertemu Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meyakini Indonesia akan menjadi kiblat fesyen muslim dunia.

Mendag Bertemu Wapres, Ingin Indonesia Kiblat Fesyen Muslim Dunia
Mendag Lutfi saat audensi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin memperkuat eksosistem industri halal melalui pengembangan fesyen muslim.

Jakarta, HARIANBANGSA.net – Setelah bertemu Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meyakini Indonesia akan menjadi kiblat fesyen muslim dunia. Untuk itu, Kementerian Perdagangan berkomitmen memperkuat eksosistem industri halal melalui pengembangan fesyen muslim.  Salah satunya akan ditingkatkan penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion  Week (JMFW).

Hal  ini disampaikan Mendag Lutfi saat audensi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Selasa (29/3) di Jakarta.  Sesuai arahan Wakil Presiden, Indonesia diharapkan dapat menjadi kiblat fesyen muslim dunia.

Secara global, konsumsi produk fesyen muslim dunia pada 2024 diprediksi mencapai USD 311 miliar. Nilai ini akan naik dibandingkan  tahun 2019 yang sebesar USD 277  miliar.  “Untuk itu, kami ingin menangkap dan menonjolkan potensi industri syariah Indonesia yang salah satunya adalah fesyen muslim,” kata Mendag Lutfi.

Dalam audiensi tersebut turut hadir Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Juan Permata Adoe, Wakil Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Indonesia Anne Patricia Sutanto, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia  (API) Jemmy Kartiwa, Ketua Panitia Hipmi Syariah Ibnu Riyanto, para desainer, akademisi, pelaku usaha kosmetika dan perwakilan dari Indonesia  Halal Lifestyle Center Jetti R. Hadi.

Mendag  Lutfi  menambahkan, pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan  Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia. Sesuai dengan Roadmap  Fashion Muslim Indonesia,  JMFW  memiliki fokus strategi kegiatan selama 2022─2024. Pada 2022, fokus strateginya adalah penguatan merek. Tahun  2023  ditargetkan untuk penguatan jaringan dengan terjun langsung dalam  peta fesyen internasional. 

Kemudian, tahun 2024 ditargetkan untuk deklarasi Indonesia sebagai pusat  fesyen muslim dunia. Sebagai langkah awal, Kementerian Perdagangan telah   menancapkan pilar melalui kegiatan Embracing Jakarta Fashion Week pada  2021. Acara  inti JMFW diagendakan untuk dilaksanakan pada 20─22 Oktober 2022 mendatang, bersamaan dengan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2022 di ICE BSD, Tangerang.

“Kegiatan JMFW diharapkan dapat memperkuat kompetensi sumber daya manusia, meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk ekspor,  meningkatkan akses pasar, meningkatkan promosi digital, dan mengoptimalisasi peran perwakilan perdagangan,” ungkap Mendag Lutfi.

Kegiatan JMFW merupakan inisiasi Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag bekerja sama dengan Kadin Indonesia dan pemangku  kepentingan terkait. Seperti perancang busana, merek fesyen, pelajar, perusahaan tekstil, merek kosmetik, merek aksesori fesyen, media dan pemerintah.

Mendag Lutfi menjelaskan, tujuan JMFW sebagai upaya meningkatkan dan membangun kepedulian para pemangku kepentingan serta masyarakat umum  tentang potensi fesyen muslim Indonesia. JMFW  juga diharapkan dapat  mempromosikan Indonesia sebagai referensi tren muslim yang  menjadi  kiblat  fesyen muslim dunia.

“Melalui JMFW, kita dapat memperkuat branding produk fesyen muslim  Indonesia dengan keberagaman produk fesyen muslim yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar ekspor,” pungkas Mendag Lutfi.

Untuk fesyen muslim, Indonesia berada di posisi ke-5 sebagai pasar terbesar  dunia, berada di bawah Iran, Turki, Arab Saudi, dan Pakistan.  Di sisi lain,  Indonesia merupakan eksportir produk fesyen muslim ke-18 dunia.  Eksportir  utama produk tersebut adalah Cina, Turki, India, Uni Emirat Arab, dan Bangladesh.

Populasi muslim Indonesia tercatat mencapai 231 juta. Sementara itu,  populasi muslim dunia sebesar 1,9 miliar atau setara 26 persen total populasi  dunia. Dengan jumlah populasi tersebut Mendag Lutfi optimistis, kebutuhan terhadap produk halal juga cukup besar.(rd)