Meski Pandemi, Jatim Tetap jadi Lumbung Pangan Nasional

“Sektor ini tidak akan pernah basi, terutama di saat krisis. Orang lapar kan makan nasi bukan handphone,”ujar Sadad..

Meski Pandemi, Jatim Tetap jadi Lumbung Pangan Nasional
Anwar Sadad, Wakil Ketua DPRD Jatim. foto : istimewa

SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Meski di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), Provinsi Jawa Timur tetap menjadi lumbung pangan nasional. Hal ini ditegaskan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad.

“Jawa Timur masih menjadi lumbung pemasok pangan nasional. Gula itu 60 persen dari Jawa Timur, beras hampir 50 persen juga dari Jatim,” tutur Anwar Sadad, Senin (29/6).

Politisi senior Gerindra ini menambahkan, harusnya potensi itu lebih serius digarap dan dikembangkan dengan inovasi-inovasi dan langkah-langkah yang strategis. Dengan demikian hasilnya akan lebih maksimal untuk kesejahteraan rakyat.

“Sektor ini tidak akan pernah basi, terutama di saat krisis. Orang lapar kan makan nasi bukan handphone,”ujar Sadad memberi contoh.

Sebaliknya, anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan Pasuruan dan Probolinggo ini mengungkapkan kekhawatirannya apabila pemerintah tidak bisa tegas. Terutama dalam regulasi pertanian mau pun kebijakan yang menyangkut nasib petani

Menurut Sadad, pemerintah tidak punya suatu skenario sebuah clear plan yang jelas yang akan diambil untuk menyelamatkan warganya. Pemerintah harus mengambil sikap berpihak pada kepentingan petani.

“Impor pangan menjadi salah satu yang jadi momok petani. Jika hal ini berlangsung berlarut larut, maka masyarakat dapat kehilangan kepercayaan pada pemerintah,”pungkas alumni santri Pesantren Sidogiri tersebut. (mdr/ns)