Miliki Tabung Oksigen Liquid, Walikota Apresiasi RSUD dr. Mohammad Saleh

Sementara itu, Walikota Probolinggo, Habib Hadi meresmikan langsung adanya penggunaan sentral liquid oksigen UOBK RSUD dr. Mohammad Saleh. 

Miliki Tabung Oksigen Liquid, Walikota Apresiasi RSUD dr. Mohammad Saleh
Walikota Probolinggo, Habib Hadi meresmikan liquid oksigen di RSUD dr. Mohammad Saleh.
Miliki Tabung Oksigen Liquid, Walikota Apresiasi RSUD dr. Mohammad Saleh

Probolinggo, Hb.net - RSUD dr. Mohammad Saleh kini sudah punya tabung penyedia liquid yang dapat didistribusikan ke seluruh ruangan. Sehingga tidak ada lagi kekurangan oksigen atas Rumah Sakit plat merah tersebut.

Sementara itu, Walikota Probolinggo, Habib Hadi meresmikan langsung adanya penggunaan sentral liquid oksigen UOBK RSUD dr. Mohammad Saleh. 

 “Saya mengapresiasi pada jajaran RSUD Dr Mohamad Saleh, yang betul-betul melakukan langkah-langkah cepat dengan adanya liquid oksigen ini. Efektivitasnya lebih dari 80 persen, karena tidak ada lagi delivery dan menunggu supply. Sehingga para dokter tidak ada lagi khawatir kehabisan oksigen untuk pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit ini,” ujanya, Jumat (3/9).

Pembangunan liquid oksigen ini dianggarkan senilai Rp 300 juta. “Dana berasal dari refocusing anggaran, jika tidak ada refocusing anggaran tidak ada dananya. Jadi refocusing banyak manfaatnya. Kita geser dari anggaran-anggaran yang lainnya, kita utamakan untuk pelayanan kesehatan yang memang ini menjadi tantangan yang harus kita lakukan semuanya,” terangnya.

Kendati demikian, orang nomor satu di Kota Probolinggo itu berpesan agar kita tidak puas diri dengan capaian saat ini. “Tetap kita harus evaluasi apa-apa saja pelayanan kesehatan. Kita harus berusaha meyakinkan pada masyarakat bahwasanya pelayanan di rumah sakit ini adalah untuk kebaikan semuanya,” tuturnya.

Habib Hadi pun berharap meskipun tersedianya liquid oksigen ini, ia tetap mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin dan patuhi protokol kesehatan (prokes). “Mengenai penekanan pengendalian Covid-19 tidak bisa serta merta pemerintah yang melakukan. Tapi harus bersama-sama dengan masyarakat,” tegasnya. (ndi/diy)