Pelaku Pengeroyokan Anggota Marinir Terus Dikejar

Korban Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan(28) asal Kupang, NTT, berencana kembali ke markasnya sebelum dikeroyok segerombolan pemuda di kawasan pintu keluar Terminal Purabaya.

Pelaku Pengeroyokan Anggota Marinir Terus Dikejar
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji ketika menceritakan awal mula kejadian.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Korban  Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan(28) asal Kupang, NTT, berencana kembali ke markasnya sebelum dikeroyok segerombolan pemuda di kawasan pintu keluar Terminal Purabaya, Desa Bungurasih, Kecamatan Waru.  Sebab, korban yang masih menempuh pendidikan kejuruan tidak diperkenankan bermalam di luar. Sehingga malam itu korban harus kembali ke markas TNI.

"Rencananya korban hendak menginap di situ. Dia (korban) kan masih menempuh pendidikan kejuruan. Ternyata tidak diizinkan bermalam di luar. Sehingga dia harus kembali ke satuan," terang Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menceritakan awal mula kejadian, Selasa, (25/5).

Setelah keluar dari penginapan, korban tersadar ada barang yang ketinggalan di tempatnya dia menginap. Sehingga korban kembali lagi ke lokasi penginapan. Namun, dikarenakan baru pertama kali menempati tempat tersebut, sehingga korban sempat kebingungan mencari lokasinya.

"Salah satu pelaku melihat korban mondar-mandir. Kemudian diteriakilah maling sama pelaku," katanya menceritakan.

Korban yang tidak merasa mencuri, kemudian berhenti. Sementara, pelaku bersama-sama rekannya mencoba mengejar korban hingga terjadilah cekcok. Ditengah cekcok tersebut, salah satu pelaku mencoba untuk memukul korban. "Sehingga teman-teman yang lainnya ikut melakukan pemukulan," tambahnya.

Pelaku yang ditengarai berjumlah puluhan tersebut kemudian meninggalkan korbannya dalam keadaan luka-luka. Sementara, warga yang melihat itu akhirnya melaporkan ke polisi.

Polisi berhasil meringkus empat pelaku setelah beberapa jam usai kejadian. Dari hasil pemeriksaan pelaku, polisi tidak mencium bau alkohol. Mereka ditengarai segerombolan pemuda yang biasa nongkrong di situ.

"Kejadian ini spontan. Merasa ada orang riwa-riwi, kemudian diteriaki maling, dan dikeroyok," tegasnya.  Kini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain.(cat/rd)