Seorang Petani di Jombang Berstatus PDP

Seorang Petani di Jombang Berstatus PDP
Direktur RSUD Ploso Achmad Iskandar saat ditemui jurnalis. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA - Seorang petani di Jombang dinyatakan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ploso, Kabupaten Jombang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur RSUD Ploso Achmad Iskandar bahwa pada Rabu (15/4), pihaknya menerima pasien yang kesehariannya sebagai petani berjenis kelamin laki-laki usia 60 tahun. Pemeriksaan awal masuk dalam kategori penyakit dalam.

“Saat pemeriksaan awal oleh petugas medis tidak ditemukan tanda-tanda mengarah pada Covid-19. Sehingga pasien tersebut dirawat inap di bagian penyakit dalam,”ucapnya saat ditemui sejumlah jurnalis di ruang media center Pemkab Jombang, Senin (20/4).

Saat dokter melakukan pemeriksaan rutin, lanjut Iskandar, pada hari Jumat ditemukan sesuatu yang mencurigakan pada pernapasan pasien asal Kecamatan Ploso tersebut. Kemudian pihak dokter melakukan rapid test dan ternyata hasinya positif.

“Kecurigaan dokter ternyata benar, hasil rapid test pasien positif. Karena pada saat itu RSUD Ploso belum siap secara langsung merawat pasien Covid-19, sehingga kami rujuk ke RSUD Jombang dan dirawat hingga saat ini,” imbuhnya.

Ditanya terkait dugaan pasien tidak jujur saat dilakukan pemeriksaan, Iskandar mengatakan, tidak ingin memakai istilah tersebut. Sebab saat pasien masuk rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan dugaan Covid-19 sama sekali.

“Kalau istilah itu kayaknya kok kurang pas. Jadi saya tidak menyalahkan pasien karena saat pemeriksaan awal teman-teman medis tidak menemukan dugaan yang mengarah ke Covid-19. Saat kami dalami pesien ini merupakan orang kampung yang lugu. Sehari-harinya itu hanya dari rumah ke sawah dan tidak pernah bepergian jauh,” terangnya.

Namun saat ini yang masih belum terlacak, selama petani tersebut di rumah itu ketemu dengan siapa. Dalam artian pernah didatangi tamu dan sebagainya.

Atas kejadian ini, sebanyak 17 tenaga medis dari RSUD Ploso harus menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing sejak Jumat (17/4) lalu. Di antaranya 13 perawat, 2 tenaga administrasi, 1 petugas cleaning service dan 1 petugas gizi.

Sementara itu, data perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang pada Senin (20/4), pukul 14.00 WIB, tercatat ada 7 kasus positif Covid-19. Dari Ketujuh orang tersebut, 6 orang menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Jombang, serta 1 orang dirawat Rumah Sakit Adi Husada Surabaya.

Ketujuh orang yang dinyatakan positif Covid-19, tersebar di Kecamatan Jombang 2 orang dan Kecamatan Diwek 3 orang. Satu orang dari Kecamatan Ploso dan satu dari Bandar Kedungmulyo.

Sedangkan, jumlah PDP tercatat ada 5 orang. Dari kelima PDP, 4 pasien dinyatakan selesai masa pemantauan. Sedangkan 1 PDP yang masih dirawat merupakan pasien yang dirujuk oleh RSUD Ploso ke RSUD Jombang.(aan/rd)