Siapkan Generasi Emas di Tahun 2045, MAN 2 Tuban Gelar Diklat Jurnalistik

Dalam kegiatan jurnalistik itu, pihak madrasah telah mengundang dua narasumber dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban.

Siapkan Generasi Emas di Tahun 2045, MAN 2 Tuban Gelar Diklat Jurnalistik
Kepala MAN 2 Tuban, Tasmo menyampaikan sambutan ketika pembukaan diklan jurnalistik.

Tuban, HB.net – Guna membekali siswa ilmu jurnalistik, MAN 2 Tuban menggelar pendidikan dan pelatihan jurnalistik di aula madrasah setempat, pada Sabtu (12/11/2022).

Dalam kegiatan jurnalistik itu, pihak madrasah telah mengundang dua narasumber dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban. Dua pemateri itu yaitu Suwandi selaku Ketua PWI dan M Abdul Rohman yang juga Bendahara PWI. Selanjutnya, acara peningkatan literasi tersebut juga langsung dibuka Kepala Kemenag Kabupaten Tuban, Ahmad Munir.

Kepala MAN 2 Tuban, Tasmo menyampaikan, kegiatan ini sebagai bekal untuk siswa dalam menyiapkan generasi emas 2045. Selanjutnya, berpesan kepada siswa agar tidak menajdi wartawan bodrex atau tak profesional. Diharapkan, melalui pelatihan ini para siswa semakin tahu dan bisa membedakan mana yang wartawan sungguhan dan bodrex.

"Kami berterimakasih kepada siswa siswi yang antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Ikutlah acara hari ini dengan sebaik-baiknya dan bersungguh-sungguhlah dalam menimba ilmu," tegasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Kemenag Tuban, Ahmadu Munir memberikan, apresiasi yang luar biasa karena melihat peserta yang sangat antusias mengikuti pelatihan jurnalistik ini. Melalui pelatihan ini para siswa harus memiliki kemampuan menulis yang berkarakter pancasila. Sehingga, ketika nanti menjadi wartawan maka akan lebih profesional dan sungguh-sungguh demi kepentingan publik.

"Berita itu bisa menyejukkan, bisa juga membuat marah bagi pembacanya. Dan itu semua adalah peran dari wartawan," ucap Kepala Kemenag asal Bojonegoro itu.

Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Tuban, Suwandi menjelaskan, pelatihan tersebut dilaksanakan selama sehari penuh. Para peserta diberikan beberapa materi. Diantaranya, materi tentang Media Sosial, Media Pers, Kode Etik Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan. Kemudian, dalam sesi kedua peserta diberikan pemahaman tentang dasar-dasar jurnalistik, teknik wawancara, dan teknik menulis berita.

"Dalam pelatihan itu para siswa juga diminta untuk praktek wawancara dan praktek membuat berita," terang Suwandi.

Ia menambahkan, setelah mengikuti pelatihan sebaiknya para siswa harus mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama, harus menjadi wartawan atau jurnalis di madrasah. Mengingat MAN 2 Tuban yang sebelumnya memiliki majalah sekolah bernama AKSIS.

"Karena sudah memiliki majalah, jadi pelatihan ini sungguh tepat. Karena demi perbaikan secara terus menerus terhadap majalah sekolah itu. Lebih bagus lagi jika penulisannya juga dikembangkan di media online milik sekolah," pungkasnya. (wan/ns)