Belasan Mahasiswa Asing Ikuti Summer Course di Unipa Surabaya

Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya gencar melaksanakan program berskala internasional.

Belasan Mahasiswa Asing Ikuti  Summer Course di Unipa Surabaya
Dekan FKIP Unipa Dr Suhari SH MSi menyerahkan cinderamata kepada mahasiswa asing asal Walailak University International College, Thailand.

Surabaya – HARIAN BANGSA

Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya gencar melaksanakan program berskala internasional. Salah satunya, program bernama Summer Course. Kali ini, program tersebut diikuti 16 mahasiswa asing dari 4 negara; Thailand, Korea, China, dan Azerbaijan. 

Dr Suhari SH MSi. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unipa Surabaya mengatakan,  program ini untuk meningkatkan atmosfer akademik sekaligus mempererat hubungan kerjasama dengan universitas dari luar negeri (LN).
Pernyataan itu, diperkuat Ana Rafikayati SPd MPd, koordinator acara. Katanya, program ini bukan yang pertama kalinya diselenggarakan di Kampus Semangat PAGI. Sebelumnya, Unipa juga telah menerima mahasiswa asing dari Khon Kaen Thailand dan yang melalui program SEA-Teacher.

Sebanyak 16 mahasiswa asing itu berasal dari 4 universitas; Tianjin Foreign Studies University China, Walailak University International College Thailand, In-Je University Korea dan Azerbaijan University of Language. 

Mereka akan mengikuti  kegiatan yang telah disiapkan tim dari Unipa. Diantaranya;  diperkenalkan tari daerah asal Banyuwangi dan membatik. Selain perkenalan budaya mereka, juga diajarkan tentang bahasa isyarat.  

"Mengingat waktu yang sangat singkat, dan hanya satu hari pertemuan, kegiatan yang diagendakan juga tidak banyak. Tetapi kami terus berupaya menyelenggarakan kegiatan semacam ini secara continue," kata perempuan yang akrab disapa Ana ini. “Kami ingin menunjukkan kepada mereka bahwa Unipa adalah friendly campus," terangnya, Senin (17/2).

Kegiatan Summer Course yang digelar di ajang gelar ini, melibatkan tiga program studi di Unipa; prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Seni Rupa, dan Pendidikan Khusus. Kegiatan ini juga mengusung tema "Indonesia Culture: Diversity and Inclusive" guna mengenalkan kekayaan budaya di Indonesia dan juga tentang inklusif. (dev/rus)