Tahanan Nyoblos di TPS Polrestabes Surabaya

Tahanan Polrestabes Surabaya menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024, Rabu (14/2).

Tahanan Nyoblos di TPS Polrestabes Surabaya
Para tahanan Polrestabes Surabaya ketika menyoblos di TPS.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Tahanan Polrestabes Surabaya menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024, Rabu (14/2). Total tahanan yang ikut coblosan 27 orang.  Berdasarkan pantauan, coblosan digelar satu jam sebelum masa pemilihan berakhir. Masing-masing tahanan dipanggil sesuai data yang dipegang petugas jaga. Mereka lantas bergantian mengambil surat suara di meja. Lalu masuk ke bilik dan kembali ke sel.

Ketua PPK Krembangan Tabrani menjelaskan, suara para tahanan tidak hanya masuk ke satu TPS. Melainkan empat sekaligus. "TPS 24, 25, 26, dan 27," katanya di sela-sela memantau coblosan.

Menurut dia, TPS bagi mereka masuk kategori khusus. Jadi, logistik tidak hanya berasal dari satu titik. "Yang mengatur KPU," jelasnya.

Kemungkinan besar, pemilihan TPS disesuaikan dengan logistik yang tersisa di setiap TPS. "Nah, yang empat ini bisa mengakomodir," lanjutnya.

Berbeda dengan TPS pada umumnya, kata Tabrani, penghitungan suara tidak dilakukan di Polrestabes. Menurut dia, penghitungan tetap akan digelar di setiap TPS. "Dengan begitu yang muncul nanti penghitungan TPS. Nggak hanya khusus tahanan saja," ungkapnya.

Kasattahti Polrestabes Surabaya Kompol  Choirul Anwar menambahkan, total tahanan yang ikut coblosan 27 orang. Empat di antaranya adalah perempuan. "Orang Surabaya kebanyakan," tuturnya.

Choirul memaparkan, keseluruhan tahanan polrestabes sebenarnya 142 orang. Namun, saat diverifikasi hanya 30 orang yang bisa memilih. "Yang tidak bisa ikut karena KTP tidak ada," jelasnya.

Dari 30 orang itu, jelasnya, tiga harus pindah ke Rutan Kelas I Surabaya menjelang coblosan. Jadi, mereka tidak menggunakan hak suaranya di mapolrestabes. "Yang ikut coblosan hanya yang masih disini," ungkapnya. (yan/rd)