Tenggelam di Sungai Desa Tanjek Wagir

Tenggelam di Sungai Desa Tanjek Wagir
Posisi korban yang ditemukan dan belum dievakuasi.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Sudah dua hari Slamet tak pulang ke rumahnya. Warga Desa Ngoro, Mojokerto itu pamit mencari barang bekas. Jumat (1/5), dia ditemukan tewas mengapung di sungai Desa Tanjek Wagir, Krembung.

Jenazah Slamet ditemukan mengapung di dekat pintu air. Posisi tubuhnya tengkurap. Warga setempat yang melihat kaget. Sejurus kemudian menghubungi polisi.

Kapolsek Krembung AKP Purwanto menuturkan, Slamet keluar rumah dua hari lalu. Dia hendak mencari barang bekas. "Profesi korban mengumpulkan barang bekas," paparnya.

Pria 35 tahun itu kerap mencari barang hingga ke Kota Delta. Yakni di wilayah Krembung hingga Tulangan. "Berangkat pagi pulang sore," jelasnya.

Nah, selang satu hari Slamet tak kunjung pulang. Keluarganya dibuat resah. Bersama warga, keluarga mencari Slamet. Warga mendapatkan informasi. Dua hari lalu, korban terlihat mandi di sungai. Tepatnya di sungai Desa Tanjek Wagir, Krembung. Keluarga bergegas menuju ke lokasi.

Sampai di bibir sungai, warga melihat kendaraan yang dipakai Slamet mencari barang bekas. Namun, Slamet tak terlihat. Warga terus berupaya melakukan pencarian. Seluruh bagian sungai dipelototi.

Pencarian itu membuahkan hasil. Pukul 11.00 WIB, tubuh Slamet ditemukan mengapung. Tepat di bawah jembatan. "Petugas langsung turun mengevakuasi jenazah," jelasnya.

Jenazah Slamet dilarikan ke RS Pusdikgasum Porong. Pemeriksaan medis dilakukan. Hasilnya, tidak ditemukan tanda kekerasan fisik di tubuh Slamet.

Purwanto mengatakan, kemungkinan Slamet terseret arus sungai. Pasalnya, kala itu aliran air sangat deras. "Meninggal saat mandi di sungai," ucapnya.(cat/rd)