Akselerasi Vaksinasi Lansia di Kabupaten Malang, Meski Wilayah Luas, Dinkes Tetap Lakukan Door to Door

"Yang membedakan, dalam pelaksanaannya, petugas vaksinator melakukan dengan door to door atau datang ke rumah-rumah warga," kata mantan Direktur RSUD Lawang ini.

Akselerasi Vaksinasi Lansia di Kabupaten Malang, Meski Wilayah Luas, Dinkes Tetap Lakukan Door to Door

Malang, HB.net - Kepala Dinkes Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo menegaskan, saat ini Kabupaten Malang terus melakukan akselerasi vaksiasi terhadap lansia. Mengingat luasnya wilayah di Kabupaten Malang, percepatan vaksinasi ini tidak mudah dilakukan seperti daerah perkotaan.

“Capaaian vaksinasi lansia di Kabupten Malang saat ini sebesar 47,85 persen atau sebanyak 163 ribu orang. Ada beberapa tantangan vaksinasi terhadap lansia. Diantaranya, ada yang memiliki penyakit bawaan, hingga tidak semua lansia mau divaksin. Kami terus berupaya melakukan vaksinasi terhadap lansia. Bentuknya dengan memberikan pemahaman agar mereka tidak takut untuk divaksin," ujar Arbani, Selasa (16/11/2021).

Proses vaksinasi lansia sendiri tidak berbeda jauh dengan vaksinasi pada umumnya. Awalnya dilakukan pendataan, skrining kesehatan hingga observasi.

"Yang membedakan, dalam pelaksanaannya, petugas vaksinator melakukan dengan door to door atau datang ke rumah-rumah warga," kata mantan Direktur RSUD Lawang ini.

Hal itu dilakukan karena, lansia akan kesulitan apabila melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan.

"Maka dari itu kami lakukan jemput bola agar memudahkan lansia mendapat vaksin," urai Arbani.

Sedangkan dalam pelaksanaannya, Dinkes Kabupaten Malang dibantu oleh berbagai pihak terkait. Diantaranya, TNI, Polri serta Relawan tenaga kesehatan.

"Kami berupaya 70 persen dari total lansia yang ada dapat diberikan vaksin. Tentunya dengan melakukan sosialisasi serta pemahaman agar mereka mau divaksin," ungkapnya.

Seiring dengan percepatan vaksinasi lansia yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, pihaknya menargetkan capaian vaksinasi terhadap masyarakat keseluruhan mencapai 80 persen pada akhir tahun ini. (mad/ns)