Anaknya Korban Kejahatan, Rusman Warga Banyuwangi Apresiasi Polresta

Hal ini terungkap setelah anaknya bercerita kepadanya secara gamblang usai mendapatkan pendampingan psikologis kepolisian Polresta Banyuwangi atas traumanya.

Anaknya Korban Kejahatan, Rusman Warga Banyuwangi Apresiasi Polresta
Orang tua korban kejahatan seksual daring, Rusman.

Banyuwangi, HB.net - Kasus persetubuhan anak di bawah umur yang dilaporkan Rusman (66), warga Kelurahan Kertosari, Banyuwangi berakhir membagongkan. Baru-baru ini ia mengaku jika anaknya yang masih berusia 12 tahun adalah korban kejahatan seksual daring.

Hal ini terungkap setelah anaknya bercerita kepadanya secara gamblang usai mendapatkan pendampingan psikologis kepolisian Polresta Banyuwangi atas traumanya.

"Dalam kondisi stabil, anak saya bercerita jika dirinya bukan korban persetubuhan, melainkan korban kejahatan seksual yang dilakukan 2 orang misterius melalui video call," kata Rusman, Selasa (31/10/2023).

Modusnya, dua pelaku memanfaatkan game roblox, lalu berkenalan dengan anaknya hingga bertukar nomor WhatsApp. Kemudian terjadilah kejahatan seksual oleh dua pelaku, yang salah satunya bertopeng.

"Anak saya diancam sampai ketakutan hingga mau menuruti semua keinginan kedua pelaku termasuk disuruh memainkan alat vitalnya. Jika divisum pun rusak karena benda tumpul," ujarnya.

Usut punya usut, setelah melalui serangkaian penyelidikan intensif Polresta Banyuwangi, terungkaplah kasus kejahatan seksual daring tersebut. "Oleh polisi, nomor pelaku dilacak ternyata berada di wilayah Riau," ujarnya.

Terkait pelaporanya yang menjurus kepada salah satu tetangganya, Rusman berinisiatif mencabutnya dan meminta maaf. "Saya meminta maaf kepada semua pihak atau yang tertuduh atas keterangan yang tidak benar oleh anak saya sebelumnya. Dengan ini saya mencabut laporan saya," ucapnya.

Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Polresta Banyuwangi atas respon cepat pelaporan dan pendampingan terhadap anaknya. "Saya sangat mengapresiasi kinerja dari Polresta Banyuwangi yang sangat cepat, hati-hati, dan kompeten dalam menangani laporan saya. Sekali saya dan sekeluarga mengucapkan terimakasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya," jelasnya.

Atas kejahatan seksual daring terhadap anak ini menjadi peringatan bagi semua pihak, terutama para orang tua. Anak-anak harus betul-betul diawasi terutama di ranah maya supaya tidak menjadi korban seksual daring. (diy)