Baru Launching Sudah 296 Address

Maraknya tren investasi mata uang digital alias cryptocurrency juga merambah Indonesia.

Baru Launching Sudah 296 Address
Jajaran Petmoon usai me-launching di Surabaya.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Maraknya tren investasi mata uang digital alias cryptocurrency juga merambah Indonesia. Masyarakat mulai mengenal uang kripto seperti Bitcoin, Etherium, Dogecoin, Ripple, Binance dan sebagainya.

Adviser Petmoon, Ruddy Hermawan Aliem mengatakan, sebagian besar aset kripto terpopuler dan teratas tersebut merupakan produk luar negeri. Kini sudah ada mata uang kripto karya anak bangsa dan memiliki performa serta utility yang menarik, yaitu Petmoon Token (BEP20).

"Token keluaran Petmoon telah dijual bebas di salah satu website sejak 19 September 2021 lalu. Petmoon telah di-lock (kunci) melalui smart contract di Unicrypt selama 1 tahun," katanya saat me-lauching Petmoon Token Cryptocurency di Surabaya, Kamis (23/9).

Saat public sale, harga 1 token Petmoon setara dengan Rp 0,02. Per hari Selasa (22/9) harga 1 token Petmoon sudah naik setara dengan Rp 0,08. Kenaikan harga sudah mencapai 400 persen dari harga pertama public sale.

Chief Strategy Officer (CSO) Petmoon Daniel Hariyanto mengatakan, saat ini baru ada 296 address yang telah menjadi holder Petmoon. Targetnya pada Desember 2021, bisa ada 100 ribu address. "Target tersebut diharapkan bisa terpenuhi, karena baru awal dilaunching sudah ratusan. Akhir tahun optimis tercapai," terangnya.

Ditanya terkait keuntungan holder, ia menyebut jika token yang terkumpul bisa diuangkan dengan mudah yang bisa tertransfer ke rekening pribadi. Caranya cukup mudah, token Petmoon yang dimiliki bisa dijual dengan mendaftarkan ke bnp koin (koin yang akan dilisting). Penjualan bisa masuk pada Indodax atau kripto. Hasilnya bisa dirupiahkan dan bisa ditransfer ke rekening apa saja.

Terkait target sasarannya, Chief Marketing Officer Petmoon, Natalia Liem menegaskan jika marketnya masyarakat secara umum. Bukan hanya para gamer saja. Baik muda maupun masyarakat yang sudah mapan juga menjadi target sasaran.

"Karena ini cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. Bukan main game yang lama. Hanya koleksi kartu saja bisa menghasilkan uang dan uang bisa ditukar dalam bentuk rupiah," ungkapnya.(diy/rd)