Bekali Warga dengan Kuliner Sego Wewangen

Untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kota Mojokerto, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari tidak hanya mengembangkan infrastruktur yang bernuansa Majapahit.

Bekali Warga dengan Kuliner Sego Wewangen
Ning Ikut memeragakan cara membuat sego wewangan kepada para peserta.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kota Mojokerto, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari tidak hanya mengembangkan infrastruktur yang bernuansa Majapahit. Tetapi juga menyasar dalam kuliner tradisional.

Melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan menggelar pelatihan membuat nasi kotak dengan menu khas era Majapahit bagi warga Kota Mojokerto.

Saat membuka pelatihan di Gedung Raw Material Surodinawan, Selasa (8/2), Ning Ita, sapaan wali kota Mojokerto menyampaikan bahwa dalam pelatihan kali ini akan mencoba mengeksplorasi jenis makanan yang merupakan warisan budaya Majapahit. Dengan menu nasi wewangen, ayam sangasanan, sate lembat, hantiga mapindang, weas sela, urap kelungah, sambal pete keluak, srebat merah dan bakso ikan daun kelor.

Ning Ita juga mengaku penasaran terhadap menu-menu tradisional tersebut. “Kalau ini jadi, menarik dan rasanya enak tentu ke depan saya punya satu skema untuk mematenkan ini sebagai makanan khas Majapahit. Bisa kita bikinkan satu regulasi agar makanan ini bisa menjadi makanan wajib yang harus disajikan ketika event-event di Pemerintah Kota Mojokerto.”ungkapnya.

Kepala DiskopUKMPerindag Ani Wijaya mengatakan bahwa pelatihan ini menghadirkan instruktur Chef Hari Minantyo dan Chef Hugo dari Prodi Culinary Business Universitas Ciputra Surabaya.  Pelatihan akan diikuti oleh 200 peserta yang dibagi dalam 4 kelompok.(ris/rd)