Cegah Korupsi dan Wujudkan ASN Pemprov Jatim Berintegritas , Keluarga Pejabat Ikuti Bimtek Bersama KPK

Dalam mengikuti Bimtek ini, para pejabat harus membawa serta pasangan masing-masing, baik istri atau suaminya.

Cegah Korupsi dan Wujudkan ASN Pemprov Jatim Berintegritas , Keluarga Pejabat Ikuti Bimtek Bersama KPK
Pembukaan bimbingan teknis (bimtek) Keluarga Berintegritas bagi pejabat eselon satu dan dua dan keluarga di Hotel Wyndham, Surabaya, Selasa (30/8).

Surabaya, HB.net – Demi menekan peluang terjadinya tindakan korupsi maupun penyalahgunaan kewenangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bekerjasama dengan Pemprov Jatim menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas bagi pejabat eselon satu dan dua dan keluarga di Hotel Wyndham, Surabaya, Selasa (30/8).

Dalam mengikuti Bimtek ini, para pejabat harus membawa serta pasangan masing-masing, baik istri atau suaminya. Dengan harapan keluarga akan menjadi benteng utama dalam mencegah terjadinya tindakan korupsi maupun penyalahgunaan kewenangan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir secara langsung membuka Bimtek secara khusus menyampaikan apresiasinya kepada KPK RI atas penyelenggaraan Bimtek Keluarga Berintegritas.

“Ini pola yang sangat bagus. Yang laki-laki membawa istrinya dan yang perempuan membawa suaminya. Pola ini dilakukan agar sama-sama bisa saling memahami betapa pentingnya menjaga integritas berbasis keluarga untuk menghindari perilaku koruptif,” ungkap Khofifah.

Dengan tema Mewujudkan Keluarga Antikorupsi Melalui Penanaman Nilai-Nilai Integritas, Khofifah berharap kegiatan ini bisa dilakukan rutin atau berkala. Ini penting, sebab integritas dalam diri sesorang harus terus menerus dipompa dan diinjeksi demi menghindari adanya distorsi.

Direktur Jejaring Pendidikan KPK RI Aida Ratna Zulaiha menyampaikan bahwa dalam proses pencegahan korupsi KPK RI memiliki 3 strategi utama.

Pertama, strategi pendidikan yang dilakukan dalam rangka menanamkan nilai supaya orang tidak ingin atau tidak mau korupsi. Strategi kedua adalah strategi pencegahan dilakukan melalui upaya upaya pencegahan dan perbaikan sistem supaya orang tidak bisa korupsi.

Strategi ketiga adalah strategi penindakan dilakukan melalui proses penanganan perkara mulai dari penyelidikan penyidikan penuntutan hingga eksekusi supaya orang kemudian takut dan jera.

Selain itu, Aida berharap bahwa dengan kegiatan bimbingan teknis keluarga berintegritas ini diharapkan dapat menumbuhkan dan melaksanakan kembali nilai-nilai integritas dalam kehidupan keluarga. (dev/ns)