Guntur Sasono Sosialisasi Empat Pilar Bersama Warga Mojokerto

Menurut Guntur, sosialisasi tersebut, mengusung tema Kajian Kehidupan Ketatanegaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Guntur Sasono Sosialisasi Empat Pilar Bersama Warga Mojokerto

Mojokerto, HB.net - Dalam menghadapi tantangan era globalisasi, berbagai persoalan kebangsaan di Indonesia mulai tampak jelas, misalnya lunturnya jiwa kebangsaan atas kecintaan tanah air, rasa nasionalisme menurun, sikap toleransi mulai memudar sehingga tumbuh kelompok paham ekstrimisme dan sikap aksi gotong royong antar sosial sulit di jumpai. Oleh karena itu, empat pilar kebangsaan harus terus di sosialisasikan.

Hal itu disampaikan oleh Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Drs.H .Guntur Sasono, MSI dari Fraksi Partai Demokrat Dapil Jatim VIII dalam sosilaisasi empat pilar di Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (11/03/2023).

Pihaknya mengaku cemas, melihat persoalan yang terjadi di negara Indonesia ini. Lunturnya rasa cinta, dan rasa nasionalisme itu tampak dari anak anak, remaja dan dewasa. Oleh karena itu nila nilai kecintaan kebangsaan harus pupuk kembali dan semua generasi penerus supaya berperan agar Negara ini tetap kuat.

"Oleh karena itu, kami terdorong hadir di sini adalah untuk menanamkan kembali wawasan kebangsaan yang lebih kuat serta menanamkan sikap pendidikan karakter bangsa pada semua insan, melalui kegiatan sosialisasi kebangsaan ini," katanya mengisi kegiatan.

Menurut dia, sosialisasi tersebut, mengusung tema Kajian Kehidupan Ketatanegaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kita semua tahu, bahwa dalam kegiatan semacam ini merupakan bentuk kepedulian dan tugas yang harus dilaksanakan oleh semua anggota MPR RI," papar Guntur

"Targetnya adalah tema ini adalah untuk mengenalkan kembali nilai nilai kebangsaan kepada masyarakat luas," tambah dia.

Selanjutnya, Guntur Sasono mengajak semua peserta yang hadir supaya mengahyati dan mengamalkan makna yang terkandung dalam Pancasila, Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Karena 4 pilar, negara ini bisa kokoh bermartabat dan Pemersatu. Sehingga patut kita renungkan dan menjaganya supaya nilai nilai luhur yang ada tidak semakin pudar dan kita tidak kehilangan jati diri sebagai warga Negara Indonesia yang bermartabat," tuturnya

Perlu diketahui, kegiatan sosialisasi dihadiri sebanyak 150 peserta, terdiri dari sejumlah anggota Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) setempat, dan masing masing peserta mendapatkan buku materi tentang empat pilar. (fer/ns)