Hanya Berangkatkan 417 CJH,   Kemenag Pamekasan Beberkan Alasannya

Berkurangnya jumlah itu karena adanya peraturan dari pemerintah Arab Saudi adanya batasan usianya tidak lebih dari 65 tahun, sehingga dari kota 443 itu diverifikasi lagi yang usianya diatas  65 tahun.

Hanya Berangkatkan 417 CJH,   Kemenag Pamekasan Beberkan Alasannya
H Mawardi, S.Ag, MHI Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan.

Pamekasan, HB.net - Kuoata calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Pamekasan tahun ini hanya 417 orang yang bisa berangkat ke tanah suci. H Mawardi, S.Ag, MHI, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan menjelaskan, jumlah itu termasuk cadangan dan tambahan yang baru masuk serta terdapat 4 Petugas haji yang akan bisa berangkat ke tabah suci.

"Alhamdulillah, setelah 2 tahun tidak ada keberangkatan akibat pandemi Covid-19, tahun ini Kabupaten Pamekasan memberangkatkan 417 CJH yang berada dalam kloter 23," jelas Kakemanag saat ditemui di ruangannya, Kamis (2/6/22).

H. Mawardi menambahkan, jamaah yang berangkat tahun ini adalah jamaah haji yang mendaftar pada tahun 2011 dan untuk porsi tahun pemberangkatan 2020, total jamaah yang seharusnya berangkat 986 CJH.

Berkurangnya jumlah itu karena adanya peraturan dari pemerintah Arab Saudi adanya batasan usianya tidak lebih dari 65 tahun, sehingga dari kota 443 itu diverifikasi lagi yang usianya diatas  65 tahun. Ada masalah lagi yaitu tidak bisa kumpul dengan mahram, terus kemudian ada alasan kesehatan sehingga mereka menunda atau mengundurkan diri.

"Finalnya untuk jemaah Kabupaten Pamekasan ini berjumlah 417 CJH, yang bisa diberangkatkan," tegas Mawardi.

Mawardi mengharapkan, kepada seluruh  CJH Kabupaten yang akan berangkat tanggal 19 Juni 2022, jeda waktu dari tanggal tanggal 2 sampai tanggal 19 besok itu 17 hari. Jamaah diminta tetap menjaga kesehatan.

"Kami dari Kementerian Agama Pamekasan berharap seluruh CJH untuk menjaga kesehatannya, membiasakan cara ibadah, dan bagaimana nanti berkumpul dengan orang dengan berbagai macam negara sehingga kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik harus dihilangkan," pungkas H. Mawardi.

"Semoga jemaah haji itu sehat bisa berangkat dan bisa melaksanakan ibadah haji dengan sempurna dengan maksimal sehingga pulangnya juga sehat kembali dengan predikat Haji Mabrur, " doa H. Mawardi. (err/ns)