Hidupkan Kembali Ekosistem Sastra, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Gelar Festival Sastra Yogyakarta 2022

Hidupkan Kembali Ekosistem Sastra, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Gelar Festival Sastra Yogyakarta 2022
Dialog Sastrastri di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

Kota Yogyakarta, HB.net  – Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta membuka lembaran awal bulan November dengan menggelar Festival Sastra Yogyakarta, Tahun 2022. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada 6-13 November 2022 itu, mengangkat tema `Mulih’.

Rangkaian acara Festival Sastra dibuka dengan pentas bertajuk Panggung Sastra yang dihelat Minggu (6/11) di Regol Barat Kepatihan Malioboro. Pentas ini diramaikan penampilan apik perpaduan sastra Jawa dan sastra Indonesia dari Silir Wangi dan Seteng. Kemudian dilanjutkan pertunjukan Drama Musikal Ki Pamong yang mengangkat tema cerita `Tut Wuri Handayani, Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa’.

Acara panggung sastra malam itu, ditutup penampilan Ikhsan Skuter dan Flktvlst yang membuat ratusan pengunjung Malioboro memadati area panggung, sembari mengikuti alunan lagu yang dibawakan dua musisi tersebut.

Tidak hanya pertunjukan seni. Acara festival sastra juga diisi beberapa rangkaian kegiatan lain yang merupakan kerjasama dengan beberapa pihak. Seperti Gramedia, PT Kereta Api Indonesia, Museum Sonobodoyo dan beberapa radio di Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti menyampaikan, salah satu Festival Sastra Yogyakarta adalah, menghidupkan kembali ekosistem sastra di kota Yogyakarta sehingga membangun citra Jogja sebagai kota sastra dan tempat ‘mulih’ bagi sastrawan untuk mencari inspirasi karya. Pihaknya menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak guna menggemakan sastra di setiap sudut kota Yogyakarta dalam berbagai bentuk kegiatan.  “Kami berharap Festival Sastra Yogyakarta dapat dinikmati semua kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan, dan dinikmati dimana saja,” jelas Yetti.

Pameran Sastra Jawa dan Bincang Sastra di Gramedia Sudirman yang terselenggara pada 6-10 November 2022, merupakan bentuk kolaborasi yang dilakukan Dinas Kebudayaan dengan Gramedia dalam format diskusi sastra. Beberapa tema yang diangkat dalam bincang sastra diantaranya Sastra Jawa, Mistisme Jawa, Horoskop dan Primbon Jawa, dan Bincang Kurator dengan menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi yang ahli di bidangnya.

Acara panggung sastra dalam acara gelar Festival  Sastra Yogyakarta ahun 2022.

Minat generasi muda terhadap karya sastra Jawa dapat terlihat dari antusiasme penonton yang hadir di acara ini yang didominasi dari kalangan mahasiswa dan beberapa pengunjung Gramedia.

Di malam hari para pengunjug Malioboro juga dapat menikmati sajian pembacaan puisi dan diskusi sastra yang dikemas dalam angkringan puisi. Angkringan Puisi digelar di depan Teras Malioboro 2 pada Senin (7/11) dan depan Pasar Bringharjo (10/11). Di jam-jam tertentu, para pengunjung Malioboro juga bisa mendengar alunan puisi yang disiarkan melalui siaran Radio Widoro sehingga menambah syahdu suasana Malioboro.

“Selain kolaborasi dengan banyak pihak, salah satu yang spesial dari penyelenggaraan Festival Sastra Yogyakarta tahun ini adalah Dinas Kebudayaan, berusaha mengupas sastra dari berbagai sudut pandang lewat kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan,” tambah Yetti.

Beberapa program lain yang dilaksanakan dalam Festival Sastra diantaranya; Sastrastri yang mengupas sastra dari sudut pandang kaum perempuan, Sastra Liyan yang membahas isu-isu dunia penerbitan buku sastra, dan Sastra Anak. Tidak hanya kegiatan diskusi. Dalam beberapa kegiatan ini juga menampilkan aksi pertunjukan pembacaan puisi dan pantomin.

Festival Sastra juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi lewat kegiatan pelatihan. Misalnya pelatihan bahasa dan menulis aksara Jawa yang dikemas dalam kegiatan Kampung Aksara pada 7-11 November di beberapa kampung Yogyakarta. Selain itu, juga diselenggarakan Workshop menulis yang diikuti masyarakat Kota Yogyakarta pada 12-13 November bertempat di Hotel Harper Malioboro.

Sekarsari membacakan puisi di acara Grebong Sasatra.

Rangkaian Acara Festival ditutup dengan kegiatan Gerbong Sastra pada Sabtu, (12/11) di gerbong kereta Bandara rute Stasiun Tugu-Yogya International Airport. Para penumpang kereta dibuat takjub dengan penampilan Joko Pinurpo, Sekarsari, Rendra Bagus Pamungkas yang membacakan puisi di sepanjang perjalanan. Aksi pantomim yang ditampilkan oleh Rumah Pantomim menambah semarak acara di siang itu.

Festival Sastra Yogyakarta tahun 2022 diharapkan menjadi batu loncatan bagi sastrawan untuk menghidupkan kembali geliat sastra di Kota Yogyakarta. Melalui kegiatan ini juga diharapkan muncul bibit-bibit sastrawan muda yang melahirkan ide-ide kratif sehingga dapat terwujudr sebuah ekosistem sastra di Kota Yogyakarta. (hms/ns)