Ketua DPR RI Puan Maharani Kunjungi Banyuwangi, Ajak Dialog Nelayan hingga Santuni Anak Yatim

Kedatangan Puan disambut Bupati Bantuwangi, Hj Ipuk Festiandani, Wakil Bupati Banyuwangi, H. Sugirah Spd, Msi, Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi Made Cahya Negara.

Ketua DPR RI Puan Maharani Kunjungi Banyuwangi, Ajak Dialog Nelayan hingga Santuni Anak Yatim

Banyuwangi, HB.net - Ketua DPR RI, Dr (HC) Puan Maharani, S,Sos berkunjung di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (11/11/2021). Puan tiba di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi sekitar pukul 16.30 Wib mengunakan pesawat carter jenis Emrayer Legacy 600 PK RS.

Kedatangan Puan disambut Bupati Bantuwangi, Hj Ipuk Festiandani, Wakil Bupati Banyuwangi, H. Sugirah Spd, Msi, Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi Made Cahya Negara, Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu, S.IK, MH, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto S.ip.M.ipol, Danlanal Banyuwangi Letkol L (P) Ansori M.H, M.Tr (Hanla), EGM Angkasa Pura II Cin Asmoro dan mantan Bupati Banyuwangi Abdulah Aswar Anas. Karena sudah menjelang malam, dialog dengan nelayan Kampung Mandar baru dilakukan, Jumat (12/11).

Tiba di TPI Mandar, Puan langsung disambut selawat nabi. Puan mengawali acara dengan melakukan santunan anak yatim, didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

 “Sehat-sehat ya, belajar yang rajin,” pesan Puan sambil menyerahkan santunan kepada para anak yatim, Jumat (12/11/2021).

Kawasan Kampung Mandar yang dikunjungi Puan merupakan pasar ikan yang biasa dikenal dengan “Fish Market Festival”. Di sana, Puan juga sempat meninjau pelaksanaan vaksinasi yang diprioritaskan untuk kelompok lansia.

"Mbah, sudah vaksin. Ada sakitnya ndak tadi habis vaksin? Jangan lupa vaksinnya dua kali nggeh," sapa Puan kepada Nenek Lutfiyah.

"Alhamdulillah, mboten sakit. Matur nuwun, Bu Puan," balas Lutfiyah.

Usai meninjau pelaksanaan vaksin, Puan langsung berkeliling melihat pasar ikan di sana. Puan senang melihat hasil laut yang segar-segar.

"Wah enak ini ada kerang bambu. Cuminya juga segar. Ini lobsternya berapa harganya?” tanya Puan saat berkeliling.

Puan juga melihat berbagai produk olahan hasil laut yang dikerjakan oleh kelompok perempuan Banyuwangi. Ada dimsum, terasi, aneka sambal, abon, dan aneka kripik hasil laut.

"Saya borong semua untuk oleh-oleh keluarga di Jakarta.  Boleh ya bu?" Tawaran Puan ini langsung disambut gembira oleh mereka.

"Semoga produk saya diminati kerabat Bu Puan, dan mereka pesan lagi. Jadi kami bisa dapat pesanan lagi," ujar Alya, salah seorang perempuan penggerak UMKM olahan laut, sambil tertawa lepas.

Dalam kesempatan itu, Puan sangat mengapresiasi kawasan Kampun Mandar yang bersih. Apalagi di sini juga menyediakan layanan makanan berbagai jenis ikan yang langsung dimasak.

Salah seorang kelompok perempuan nelayan, Rabiyatullah, asal Kecamatan Muncar berharap agar Puan mendorong pemerintah untuk terus memberikan pelatihan bagi istri-istri nelayan, misalnya pengolahan hasil laut.

"Kadang kan pendapatan nelayan itu tergantung musim ikannya. Kami sebisanya dibantu pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan produk kami, termasuk pemasarannya. Di Banyuwangi sudah ada, saya harap terus diintensifkan," harap Rabiyatul.

"Ini saya bawa Menteri KKP dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Nanti akan kita kerjasamakan dengan pemkab. Tunggu ya bu," jawab Puan.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Puan Maharani telah memberikan motivasi dan arahan untuk terus memperkuat hilirisasi produk laut dengan memberdayakan UMKM.

 “Tadi Bu Puan langsung meminta kami untuk mengintensifkan diversifikasi pendapatan bagi nelayan dengan hilirisasi olahan laut. Bu Puan memberi perhatian khusus karena langkah itu akan sangat membantu keluarga nelayan, termasuk melibatkan kelompok perempuan. Kami akan genjot program tersebut,” papar Ipuk. (guh/ns)