Komisi VII DPR Tinjau PLTGU Muara Tawar

Jakarta, HARIAN BANGSA.net - Komisi VII DPR RI meninjau salah satu pembangkit yang dikelola PJB, yaitu PLTGU Muara Tawar. Kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan di PLTGU peaker (pembangkit yang dioperasikan saat beban puncak) dalam menyediakan kebutuhan listrik di Sistem Jawa Madura dan Bali.

Komisi VII DPR R, Alex Noerdin dalam kunjungan ini memberikan dukungan penuh pada setiap instansi. Baik dari BUMN maupun kementerian untuk saling bersinergi memberikan yang terbaik dalam penyediaan tenaga listrik.

“Kami baru menyadari PLTGU Muara Tawar ini sangat vital fungsinya sebagai pendukung beban puncak dan stabilizer pada tegangan yang menurun dan ditinggikan lagi,” katanya, Jumat (18/6).

Pihaknya juga mendengar beberapa masalah yang dapat berdampak pada operasioal PLTGU. Ini semua menjadi masukannya dan akan dihimpun dan undang pihak terkait. Bersinergi mencari solusinya.

Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PT PLN (Persero), Haryanto WS mengapresiasi PLTGU Muara Tawar. Salah satu pembangkit peaker dari PJB yang menjadi andalan PLN karena andal dalam memenuhi kebutuhan disaat beban puncak.

Direktur Utama PT PJB Gong Matua Hasibuan juga menyampaikan keandalan PLTGU Muara Tawar ini tidak terlepas dari kesiapan dan kualitas insan PJB yang mumpuni untuk mengelola dan menjaga keandalan pembangkit.

“Kemampuan SDM PJB dalam meningkatkan performa pembangkit FTP-1 telah terbukti secara signifikan. Hal ini menunjukkan kapasitas dan kompetensi SDM PJB yang siap terjun untuk meningkatkan kinerja pembangkit-pembangkit swasta. Sehingga dapat bersama-sama mewujudkan pasokan listrik yang andal di sistem kelistrikan,” ucapnya.

Sekadar info, PLTGU Muara Tawar yang berlokasi di Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini berkapasitas 2.050 MW dan memasok sistem interkoneksi Jawa Bali melalui jaringan transmisi 500 kV. (sby1/rd)