KPP Pratama Sidoarjo Utara Gelar BDS untuk UMKM

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sidoarjo Utara menggelar acara Business Development Services (BDS) untuk UMKM, Kamis (25/11).

KPP Pratama Sidoarjo Utara Gelar BDS untuk UMKM
Para peserta Business Development Services (BDS) Geser Mindset Naikkan Omzet.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sidoarjo Utara menggelar acara Business Development Services (BDS) untuk UMKM, Kamis (25/11). Acara ini menggandeng Paguyuban UMKM Kecamatan Waru, Gedangan, Sedati, dan Buduran. Empat kecamatan ini adalah wilayah kerja KPP Pratama Sidoarjo Utara.

Program Business Development Services (BDS) adalah salah satu strategi pembinaan dan pengawasan kepada wajib pajak UMKM dalam membina dan mendorong pengembangan usahanya secara berkesinambungan. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran (awareness), keterikatan (engagement), dan kepatuhan (compliance) terhadap pajak.

Acara BDS dengan tema Geser Mindset Naikkan Omzet ini, para pelaku usaha disuguhi materi yang sangat menarik dan dibutuhkan oleh mereka. Yaitu materi motivasi bagaimana membangun mindset yang benar, agar mampu menjalankan usaha dengan sukses.

Sedangkan tema yang kedua adalah Naikkan Omzet dengan Optimalisasi Peluang Pemasaran di Era Transformasi. Dua tema yang sangat menarik, dan membangkitkan antusias pelaku usaha untuk tidak melewatkan acara yang bagus ini. Narasumbernya adalah Berlian Aniek Herlina dan Nina Triolita.

Kepala KPP Pratama Sidoarjo Utara Bambang Sutrisno mengatakan, para pelaku UMKM di wilayah kerjanya dapat memanfaatkan fasilitas dan kemudahan yang sudah disediakan pemerintah secara maksimal. Berupa insentif PPh final UMKM ditanggung pemerintah.

“Dengan kemudahan tersebut, diharapkan beban berat karena wabah Covid-19, tidak lagi menjadi penghalang untuk tetap bertahan dan berkembang,” katanya.

Peran serta KPP Pratama Sidoarjo Utara ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran pajak dalam diri pelaku UMKM, ketika usaha mereka sudah mulai berkembang dan mendapatkan keuntungan.

“Dalam upaya pendekatan end to end untuk UMKM dan memperluas basis data perpajakan, diperlukan suatu strategi untuk meningkatkan kesadaran, dan kepatuhan dalam pemenuhan kewajiban dan hak wajib pajak UMKM,” jelasnya.

Unick, salah satu peserta BDS, yang menggeluti usaha produksi batik dengan teknik eco print dari dedaunan, mengungkapkan, sangat senang dengan acara BDS ini. “Dengan acara seperti ini bisa meluaskan jaringan, membuka peluang, dan tentu saja mendapatkan ilmu-ilmu baru dari para pakar dan pelaku usaha lain,” ujarnya.

Senada dengan Unick, Lili, penuh semangat meski usianya tidak lagi belia. Dia berharap acara semacam ini terus berkesinambungan. Terutama dalam pendampingan dan pelatihan-pelatihan dari para praktisi yang sudah sukses di bidangnya masing-masing.

Peserta BDS terdiri para pengusaha yang bergerak di berbagai produk. Ada produk minuman, makanan, handycraft, dan fashion. Untuk menunjukkan totalitas layanan, KPP Pratama Sidoarjo Utara menyediakan tempat untuk para peserta dengan membuka lapak guna memasarkan produksinya, bersamaan dengan pelaksanaan acara BDS.(rd)