Lazada Gelar Pelatihan UMKM di Sidoarjo

Salah satu e-commerce, Lazada, selalu berupaya mendukung percepatan ekonomi, termasuk pemberdayaan UMKM.

Lazada Gelar Pelatihan UMKM di Sidoarjo
Pelatihan yang dilakukan untuk pelaku UMKM di Sidoarjo.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Salah satu e-commerce, Lazada, selalu berupaya mendukung percepatan ekonomi, termasuk pemberdayaan UMKM. Salah satunya dengan menggelar pelatihan untuk UMKM di Hotel  Luminor, Sidoarjo, Selasa (9/8).

SVP Seller Operations Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro mengatakan, perjalanan Lazada sudah memasuki 10 tahun. Lazada ingin mempercepat pertumbuhan dan teknologi. Menurutnya, pada 2030 nanti, porsi besar bakal terjadi di e-commerce. Banyak terjadi secara pembelian secara online.

"Terbukti, saat ini kita sudah memiliki 100 juta consumers dengan target 300 juta consumer yang bisa diraih secara bertahap. Karena kita ada, menjadi dan membantu brand UMKM mendigitalkan penjualan," katanya saat press conference, Selasa (9/8).

Apalagi belanja online saat ini berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. Tentunya memudahkan semua elemen untuk bertransaksi online. "Dulu belanja online tidak kelihatan pengiriman. Sekarang bisa terlihat, sehingga kita tahu barang sudah di mana. Hingga akhirnya, kami buat Lazada logistik," paparnya.

Haikal menjelaskan, pertumbuhan penjualan 60 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara jumlah penjual juga naik 2,14 kali dari tahun lalu. Jumlah penjual yang mendapat penjualan tumbuh 90 persen. Jumlah unit yang terjual tumbuh 120 persen. Jumlah pesanan pelanggan Jatim 75 persen dan ada 25 persen pesanan pelanggan Jatim diperuntukkan ke penjual di Jatim.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menegah Jatim Andromeda Qomariah menegaskan, kegiatan Lazada seiring dengan Dinas Koperasi dan UMK yakni mendigitalkan UMKM. Pihaknya juga terus melakukan segala upaya agar para UMKM di Jatim bisa digitalisasi.

"Hingga saat ini sudah 44 persen mereka yang sudah digitalisasi. Sampai tahun ini diharapkan bisa 50 persen lebih. Dan harapannya pada 2024 sudah mencapai 75 persenlah mereka menggunakan digitalisasi," ujarnya.

Total UMKM di Jatim berjumlah 9,78 juta yang terbagi dalam bermacam bidang. Seperti fashion, kuliner, dan lainnya. Digitalisasi juga terus dilakukan seperti membuat pelatihan, sosialisasi dan bahkan jemput bola. "Diharapkan juga Lazada bisa bersinergi dengan kami supaya para UMKM ini semua bisa digitalisasi," tegasnya.

Hadir juga pimpinan Lazada Club Sidoarjo dan pelaku UMKM Fajar Bastian. Ia bergabung dengan Lazada sejak 2017. Awalnya sangat susah dan minim penjualan. Namun kini, usaha sandal dan sepatunya makin melejit. (diy/rd)