Lestarikan Budaya Desa Kalipuro, Banyuwangi, PLN Peduli Salurkan Bantuan ke Perajin Bambu

Senior Manager Perijinan, Pertanahan dan Komunikasi, Ratih Kusuma Dewi mengatakan, bantuan diberikan PLN sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap perkembangan ekonomi warga.

Lestarikan Budaya Desa Kalipuro, Banyuwangi, PLN Peduli Salurkan Bantuan ke Perajin Bambu
Salah satu pengharjin bambu dari Kelurahan Kalipuro.

Banyuwangi, HB.net – Pemanfaatan bambu di Indonesia dapat dikategorikan sebagai hal yang tradisional. Di Banyuwangi, tepatnya di Kelurahan Kalipuro, terdapat masyarakat yang sejak dulu menjadikan bambu sebagai bahan keperluan penunjang hidup, mulai dari membuat rumah hingga perabotan rumah tangga. Hingga kini, masyarakat di daerah tersebut, yang lebih dikenal dengan Kampung Bambu Papring, menjadikan bambu sebagai kerajinan yang bernilai jual.

Sebagai bentuk dukungan pada penggunaan bambu yang kembali marak dalam pemanfaatannya di industri kreatif, baik sebagai wadah makanan besek, piring bambu, tempat souvenir, maupun peralatan rumah tangga dengan tema etnik, PT PLN (Persero) UIP JBTB melalui PLN Peduli salurkan bantuan untuk pengembangan Kampung Bambu Papring agar dapat lebih mengembangkan keterampilan pengrajin.

Bantuan secara simbolis diserahkan Team Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli UIP JBTB kepada Ketua Kampoeng Batara, Widie Nurmahmudy, pada Jumat (27/8).

Bantuan dengan total sebesar Rp 145.000.000 diberikan dalam bentuk bangunan galeri dan gudang penyimpanan produksi sekaligus untuk pelatihan keterampilan untuk Kembali mengedukasi masyarakat dapat bergabung menjadi pengrajin.

Senior Manager Perijinan, Pertanahan dan Komunikasi, Ratih Kusuma Dewi mengatakan, bantuan diberikan PLN sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap perkembangan ekonomi warga melalu pemberdayaan keterampilan masyarakat di wilayah pekerjaan perusahaan.

“Bantuan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Harapannya dengan potensi keterampilan warga yang sudah turun temurun dapat dilestarikan, dan dapat semakin berkembang menjadi sentra wisata edukasi mengenai bambu untuk warga Banyuwangi maupun diluar Banyuwangi”, terang Ratih.

Salah satu karya warga Kelurahan Kalipuro berupa souvenir dan hiasan dinding.

Apresiasi positif disampaikan oleh Lurah Kalipuro, Slamet Suryono, SE dalam sambutannya, kepedulian dibutuhkan untuk pengembangan keterampilan warga untuk menggerakkan perekonomian.

“Terima kasih kepada PLN, semoga bantuan yang diberikan dapat menjadi sebuah kebermanfaatan bersama, dengan hasil sesuai dengan tujuan bersama yang telah disusun”, papar Slamet.

Ketua Kampoeng Batara juga menyampaikan, bantuan yang diberikan oleh PLN sangat bermanfaat, karena selama ini pengrajin hanya menghasilkan produk sesuai dengan permintaan.

“Melalui bantuan PLN Peduli, perajin dapat lebih menghasilkan produk ready stock karena sudah tersedia gudang dan galeri untuk memamerkan produk. Hal ini dapat membantu produktivitas penjualan produk dapat lebih baik lagi,” ungkap Widie.

Selain itu, galeri pamer ini juga digunakan sebagai wadah edukasi mengenai bambu yang dilakukan melalui podcast. “Kami coba kenalkan Kampung Bambu Papring ini melalui diskusi ringan Jelajah Kampung lewat Podcast Papring, media yang saat ini mudah diakses oleh banyak orang,” jelas Widie. (diy/ns)