Normalisasi Puluhan Sungai Dikebut Antisipasi Banjir

Pemkab Sidoarjo mengebut normalisasi atau pengerukan 86 titik sungai atau kali di Kota Delta.

Normalisasi Puluhan Sungai Dikebut Antisipasi Banjir
Pengerukan avoer sungai di Desa Pesawahan, Porong.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Pemkab Sidoarjo mengebut normalisasi atau pengerukan 86 titik sungai atau kali di Kota Delta. Upaya ini dilakukan mengantisipasi banjir saat musim hujan nanti. Normalisasi puluhan sungai ini dilakukan Dinas PU Bina Marga (BM) dan Sumber Daya Air (SDA) Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menjelaskan, pengerjaan normalisasi kali tahun ini yang dikebut jumlahnya diperbanyak. Terutama kali yang melewati padat penduduk. Dari 86 titik kali, sebagian sudah rampung.

Sebagian lagi masih proses, seperti di Kali Purboyo 1, Desa Grabagan-Desa Modong, Kecamatan Tulangan, Kali Pesawahan Kecamatan Porong dan kali Desa Ganggangpanjang, Kecamatan Tanggulangin.

"Pengerukan ini antisipasi memasuki musim hujan.Kali-kali yang dangkal kita normalisasi. Ini upaya meminimalisir banjir di kawasan rumah tinggal yang dekat dengan kali," cetus Gus Muhdlor, panggilan karib Ahmad Muhdlor, Jumat (7/10).

Putra KH Agoes Ali Masyhuri itu minta masyarakat tidak membuang sampah di sungai karena akan menyebabkan pendangkalan. Selain itu, sampah akan menghambat kelancaran arus air hujan yang menyebabkan air kali meluap.

Ia juga meminta agar mensiagakan sejumlah pompa. Di antaranya di depan Mal Lippo Plaza, Kali Sidokare, Kali Bluru dan Perumahan BCF. Gus Muhdlor juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siaga 24 jam, termasuk Tagana di bawah koordinasi Dinas Sosial (Dinsos). "OPD terkait kerja semua. Mulai dari Dinas PU BM SDA, BPBD dan Dinas Sosial. Ini sebagai antisipasi pencegahan dan penanganan," pungkasnya.

Kabid Irigasi dan Pematusan Dinas PU BM-SDA Rizal Asnan menarget sebelum akhir Desember, pengerukan sudah tuntas. Karena pada bulan itu puncak derasnya hujan. Dari total 86 titik kali yang dikeruk, sebagian besar proses dikerjakan dan lainnya menunggu proses anggaran PAK rampung. (sta/rd)