Pelapor Dugaan Penipuan Investasi Bodong Kian Bertambah

"Kalau kerugian saya 51.500.000 rupiah. Dana itu gabungan dari uang kakak saya dan teman yang nunut ikut," ungkap Selvi.

Pelapor Dugaan Penipuan Investasi Bodong Kian Bertambah
Korban investasi bodong melapor ke Mapolresta Banyuwangi
Pelapor Dugaan Penipuan Investasi Bodong Kian Bertambah

BANYUWANGI, HB.net - Korban dugaan penipuan investasi bodong berkedok trading di Banyuwangi terus bertambah. Puluhan warga yang mengaku menjadi korban penipuan investasi bodong itupun ramai-ramai laporkan ZS alias Icha Blonde ke Posko Pengaduan Investasi Bodong Polresta Banyuwangi, Selasa (13/4).

Selain warga sekampung ZS, juga dari luar kampung ZS. Alasan mereka ikut investasi pada perempuan lulusan Sekolah Dasar ini karena terperdaya iming-iming keuntungan hingga 50 persen dalam waktu singkat. Nilai kerugian korbanpun bervariasi, mulai dari jutaan rupiah hingga ratusan juta. Bahkan ada satu member yang menginvestasikan hampir Rp 1 miliar.

Sementara korban bernama Selvi mengaku kenal ZS saat berjualan nasi geprek. Setelah melihat status medsos ZS yang menawarkan investasi dengan keuntungan besar, Selvipun ingin tahu. Sehingga dirinya diminta ZS untuk mencoba ikut investasi dengan mentransferkan sejumlah uang ke rekening ZS.

"Awalnya saya mencoba mulai dari angka kecil beberapa kali dan terbukti diberikan untung," kata Selvi, Selasa (13/4). Namun setelah Selvi mencoba investasikan uangnya hingga puluhan juta pada Februari 2021 lalu. Bukannya untung, malah buntung yang dia dapatkan.

"Kalau kerugian saya 51.500.000 rupiah. Dana itu gabungan dari uang kakak saya dan teman yang nunut ikut," ungkap Selvi. Selvi menyadari menjadi korban penipuan, setelah uang yang diinvestasikan tidak kunjung cair. Iapun menanyakan investasinya kepada ZS, tetapi hanya mendapatkan jawaban dengan alasan yang berbelit-belit. Bahkan dia menemukan kejanggalan transaksi yang dilakukan ZS.

"Alasan ZS tidak bisa cair, karena katanya kesalahan admin. Tetapi setelah saya kroscek ke adminnya, ternyata tidak. Kemudian saya cari tahu lebih dalam, ternyata ada transaksi ZS yang diduga dipalsukan," jelasnya.

Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin melalui Kanit Harda Satreskrim Polresta Banyuwangi, Ipda Didik Hariyono mengatakan, hingga kini kepolisian masih mendata korban investasi bodong oleh ZS.

"Jumlah pasti korban, kami masih belum tahu karena masih kami data terus. Untuk sementara masih ada 25 orang. Kemungkinan bisa bertambah karena masih ada korban yang berdatangan," kata Didik.

Adapun bukti-bukti yang dilampirkan para korban investasi bodong tersebut berupa bukti transfer dan screenshot status ZS saat tawarkan investasi bodong hingga screenshot bukti percakapan di WhatsApp grup yang bernama Rakyat PT. Sugih Bersama.

"Kami mengimbau kepada warga yang merasa menjadi korban penipuan investasi bodong ini, untuk segera melaporkan ke Posko Pengaduan Investasi Bodong Polresta Banyuwangi," pungkasnya. (guh/diy)