Pemobil Banyak Melanggar Masa Transisi

Perjalanan Rudi Mulya terganggu. Di Jalan Pahlawan, dia diminta menepi oleh Satpol PP.

Pemobil Banyak Melanggar Masa Transisi
Salah satu pengendara mobil yang diperiksa petugas Satpol PP Sidoarjo.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Perjalanan Rudi Mulya terganggu. Di Jalan Pahlawan, dia diminta menepi oleh Satpol PP. Pasalnya, pengendara mobil itu melanggar aturan transisi tatanan baru. Yaitu tidak mengenakan masker.

Berulang kali Rudi menyampaikan alasannya. Dia berdalih sudah menyiapkan penutup wajah sebelum berangkat bekerja. Namun, tertinggal di meja. "Tidak sengaja, Pak," cetusnya.

Namun, alasan Rudi tidak bisa diterima petugas. Sanksi tetap dikenakan. Warga Desa Wonoayu itu harus menyerahkan KTP miliknya.

Lain halnya dengan Hidayat. Warga Desa Lebo, Sidoarjo itu sebenarnya membawa masker. Namun disimpan di dalam tas. Saat dihentikan petugas, dia berdalih. "Saya pakai saat keluar mobil," jelasnya.

Berulang kali, tim gabungan menggelar razia gabungan. Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Polri serta TNI turun ke jalan. Memelototi pengendara. Agar mengenakan masker dan menjaga jarak. Namun, masih saja banyak pengendara yang melanggar. Mereka tidak mengenakan masker. Meski sudah ada regulasi transisi tatanan baru. Di dalam Perbup No. 44 Tahun 2020 disebutkan seluruh aktivitas warga di luar rumah harus mengenakan masker.

Kasatpol PP Widiyantoro Basuki menjelaskan, warga belum mematuhi aturan. Dari razia di Jalan Pahlawan kemarin, sebanyak 45 pengendara ditindak. "Karena tak pakai masker," terangnya.

Perinciannya, sebanyak 20 pengendara roda dua yang tidak memakai masker. Selebihnya, 25 pengendara roda empat. "Banyak pengemudi mobil yang tak patuh aturan," jelasnya.

Wiwit, sapaan akrab Widiyantoro mengatakan, pengendara masih memandang remeh Corona. Mereka mengambil risiko tak memakai masker. "Padahal memakai masker salah satu cara mencegah penularan Corona," ucapnya.

Pengendara berpotensi terpapar Covid-19. Tidak hanya pemakai roda dua, pengendara mobil pun sama. Pasalnya, virus dari Cina tak kasat mata. "Lebih baik antisipasi pakai masker," tegasnya.

Pria asal Sidokare itu menambahkan, razia bakal digelar berkala. Terutama di jalan-jalan protokol. Bagi warga yang melanggar, sanksi berat menanti. Yaitu penyitaan KTP. "Sanksi sosial membersihkan jalan juga tetap dijalankan," pungkasnya. (cat/rd)