Petugas Gabungan Razia Kerumunan Warga di Sidoarjo

Petugas Gabungan Razia Kerumunan Warga di Sidoarjo
Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin memimpin razia mencegah penyebaran Covid-19.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA -  Sejumlah kafe, warung, dan berbagai tempat di Sidoarjo menjadi sasaran razia petugas gabungan, Senin (23/3) malam. Setiap ada kerumunan orang, langsung dibubarkan oleh petugas. Mereka disuruh pulang, dan pengelola kafe atau warung diimbau agar tidak mengizinkan adanya kerumunan

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Sidoarjo.

Razia dipimpin langsung Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin bersama Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Mohamad Iswan Nusi, dan sejumlah pejabat lain.

Sasarannya adalah cafe, warkop, tempat karaoke hingga restoran siap saji yang berada di sekitar bundaran Taman Pinang Indah. Tak hanya itu, sekelompok warga yang bergerombol di jalan juga dibubarkan.

Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, hal ini untuk memastikan instruksi dari pusat terkait pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19). Sehingga meniadakan atau mengurangi seluruh kegiatan bersifat keramaian.

"Kami berharap pengusaha dan masyarakat lebih menyadari hal yang dilakukan ini demi memperjuangkan bangsa dalam melawan Virus Corona," terang pria yang akrab disapa Cak Nur tersebut disela kegiatan.

Ia berharap, semoga ada kesadaran sendiri dari pengusaha di dalam masa inkubasi saat ini. Sehingga situasi bisa kembali normal dan warga masyarakat bisa terhindar dari Virus Corona.

“Masyarakat jika ingin memesan makanan masih bisa dengan cara take a way atau beli secara online," bebernya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji bakal melakukan kegiatan seperti ini secara menyeluruh. Dari ujung kampung sampai perkotaan di wilayah hukum Sidoarjo.

"Kami lakukan hal yang sama. Untuk pengusaha yang banyak menghadirkan massa, saya harap untuk sementara ditutup," tegasnya.

Mantan ps wadir Polairud Polda Metro Jaya ini bakal bertindak tegas bagi pengusaha yang melanggar himbauan tersebut. "Jika masih tidak memenuhi instruksi bakal kami tutup. Kegiatan ini bakal dilakukan patroli secara berlanjut. Dibantu dari pihak TNI dan Satpol PP," pungkasnya.(cat/rd)