Rayakan Ultah ke-26, PJB Fokus 3 Potensi Bisnis

PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) merayakan ulang tahun ke-26 pada 3 Oktober 2021 dengan berbagai rangkaian kegiatan.

Rayakan Ultah ke-26, PJB Fokus 3 Potensi Bisnis
Kegiatan talkshow yang dilakukan PJB.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) merayakan ulang tahun ke-26 pada 3 Oktober 2021 dengan berbagai rangkaian kegiatan. Mulai dari penyerahan santuan dari lazis kepada yang membutuhkan, apresiasi kepada karyawan berprestasi hingga berbagai ajang lomba kreatifitas antarkaryawan. Puncaknya adalah selebrasi secara virtual yang dikemas dalam talkshow dan dilaksanakan pada Senin, (4/10).

Kegiatan tersebut juga mengundang pendiri Ancora Group yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan periode 2011-2014, Gita Wirjawan, Direktur Utama PT Sarana Multiinfrastruktur Edwin Syahruzad, serta dimoderatori oleh pembawa acara dari salah satu stasiun televisi swasta terkenal, Fifi Aleyda Yahya.

Direktur Utama PT PJB Gong Matua Hasibuan dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas pencapaian usia PJB. Di tengah gempuran pandemi yang tak berkesudahan, membuat beberapa perusahaan memangkas karyawannya, PJB terus berlari kencang mengukir prestasi nasional dan internasional.

“Di usia ke-26 tahun ini, PJB tetap menjadi salah satu perusahaan yang dipercaya menyumbangkan kontribusi utama dalam penyediaan tenaga listrik di tanah air dengan prestasi dan kinerja terbaik,” ungkapnya, Selasa (5/10).

Dalam talkshow yang ditonton ratusan orang tersebut, Gita Wirjawan mengungkapkan potensi PJB dalam menjalankan bisnisnya yang juga sebagai solusi dalam permasalahan perubahan lingkungan.

“Saya melihat PJB memiliki peluang emas dalam mengimplementasikan bisnis yang sesuai dengan Paris Agreement karena karena sudah mulai memanfaatkan co-firing yang sudah cukup tinggi dan sudah memanfaatkan tenaga surya dalam model bisnisnya," ungkap Gita.

Senada, Edwin Syahruzad mengungkapkan, potensi PJB dalam transisi energi di Indonesia. “Lingkungan usaha yang berubah dan terdisrupsi menjadikan perusahaan membutuhkan kolaborasi dengan perusahaan lain untuk mencapai target yang baru. PJB merupakan salah satu perusahaan yang terbuka dan menjawab tantangan perubahan di era transisi energi ini," tandasnya.

Saat ini PJB sedang berfokus kepada tiga potensi bisnis. Pertama, peningkatan kapasitas pembangkit dengan cara keikutsertaan dalam pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT). Mulai dari pembangunan PLTS terapung terbesar kedua di dunia; PLTS Terapung Cirata, hingga peningkatan rasio co-firing pada PLTU di Indonesia.

Kedua, melalui Power Solution, PJB menawarkan jasa di bidang pengelolaan pembangkitan. Potensi ketiga adalah bisnis yang berkaitan dengan implementasi EAM (Enteprise Asset Management), bisnis EPC, penyediaan suku cadang, hingga jasa konsultansi teknik pembangkitan.

PJB membuka peluang untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak lain yang tertarik untuk mengembangkan bisnis EBT dan bisnis di sektor ketenagalistikan lainnya, demi memajukan Indonesia. (diy/rd)