Soal Ketenagakerjaan, DPRD Gresik Segera Panggil Manajemen Freeport 

"Kami saat bertemu pihak Freeport, sudah pernah saya sampai soal itu. Freeport sangat welcome dan terima kasih. Namun sejauh ini belum ada follow upnya," ungkap Abdul Qodir.

Soal Ketenagakerjaan, DPRD Gresik Segera Panggil Manajemen Freeport 
Much Abdul Qodir

Gresik, HB.net - DPRD Gresik segera mengagendakan pemanggilan manajemen PT Freeport Indonesia (PT FI) yang tengah membangun Smelter di kawasan Java  Integrared Industrial Porsi and Estate (JIIPE), Kecamatan Manyar. Pemanggilan tersebut untuk meminta penjelasan terkait sejumlah hal. Mulai ketenaga kerjaan, pemberdayaan usaha  masyarakat lokal, dan lainnya.

"DPRD Gresik minggu kedua bulan ini (Juni)  mengagendakan memanggil manajemen PT Freeport," kata Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir,  Kamis (2/6/2022).

“Kami akan tanyakan ke Freeport kepastian berapa jumlah tenaga kerja Gresik dari total 40 ribu pekerja yang dibutuhkan mulai konstruksi  hingga beroperasi," tambah Ketua DPC PKB Gresik ini.Ditegaskan Qodir, permintaan kepastian berapa jumlah warga Gresik yang dipekerjakan di Smelter dan klasifikasi pekerjaan apa yang dibutuhkan, sangat penting. Untuk pelatihan tersebut, pemerintah siap sharing anggaran melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

"Kami saat bertemu pihak Freeport, sudah pernah saya sampai soal itu. Freeport sangat welcome dan terima kasih. Namun sejauh ini belum ada follow upnya," ungkapnya.

Qodir menyatakan, dalam pemenuhan tenaga kerja, pemerintah telah meminta Freeport untuk menggandeng sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Gresik. Seperti SMK Assa"adah Bungah, Kecamatan Bungah dan SMK lain.

"Kami minta Freeport jauh hari telah membicarakan dengan pemerintah. Misal bulan Juni membutuhkan 100 tenaga kerja bagian las dari anak SMK. Pemerintah pada bulan-bulan sebelumnya telah menyilapkan skillnya melalui pelatihan, sehingga saat dibutuhkan sudah siap," katanya. (hud/ns)